Fruit 379: Berkubang Kabut Pilu
Druana menggeleng. "Tak perduli siapa Iblis yang bercampur dengan manusia, tapi haruslah manusianya yang dibunuh. Misalkan ibumu yang Iblis dan ayahmu manusia, Anda tetap harus membunuh Ayahmu yang manusia. Begitu rumusnya. Itu Hamba temukan di naskah kuno yang ada di kamar Nyonya Nivria."
Andrea lemas, sandarkan kepalanya ke kepala ranjang. "Kenapa Ibu tidak katakan soal itu padaku?"
"Dugaanku... bila Beliau katakan itu pada Anda, Tuan Puteri takkan mau melakukan. Sedangkan Nyonya tau betapa inginnya Anda hilangkan darah Iblis dan juga menghabisi Paduka Zardakh."
"Hiks!" Andrea kembali terisak menutupi muka dengan dua tangan.
"Nyonya amat sangat menyayangi Anda, juga merasa bersalah karena melahirkan Anda dengan membiarkan darah Iblis mengalir di tubuh Puteri."
Tangis Andrea kian mengalun keras. Druana tak bisa berkata apa-apa lagi.