Fruit 361: Berputar di Napas yang Sama (21+)
"Apa?!" Revka memicing kaget. Pangeran Djanh tidak sedang membual, kan?
Pangeran Djanh terkekeh singkat. "Aku bisa mencium bau sperma milikku sendiri untuk mengetahui di mana wanita yang sudah kugauli. Yah, itu tadinya hanya untuk melacak wanita itu jika dia memuaskan aku, maka aku bisa mendatangi lagi melalui bau spermaku yang terserap tubuhnya."
"Menjijikkan." Revka jadi kesal. "Kau sungguh menjijikkan, Djanh! Menyesal aku pernah bersenggama denganmu!"
"Menyesal? Benarkah?" Mata Pangeran Djanh berkilat aneh. "Kau yakin menyesalinya, Kitty? Hal seperti ini?" Tangan kanan Pangeran Djanh sudah masuk ke pangkal paha Revka dan mengusap bukit kewanitaan sang Nephilim.
"A-annghh..." Entah kenapa, sekeras apapun Revka berusaha menahan erangan, tetap saja meloncat keluar dari mulut dia. Bahkan dia makin pasrah tak berdaya ketika tangan itu mulai memainkan klitorisnya. "Djannhh... aannghh..."