Fruit 347: Ketidakperdulian King Zardakh
"Tuanku..."
"Ada apa?"
"Tuan Puteri Andrea ada di Hutan Kegelapan." Zolda berucap hati-hati. Raja Zardakh bukan jenis orang yang gampang menerima ucapan bawahannya.
"Memangnya kenapa?"
"Apakah... Tuanku tidak ingin menyelamatkan dia dari Iblis-Iblis buas di sana?"
Zardakh topang kepala menggunakan satu tangan sembari duduk santai di singgasananya saat hanya ditemani sang tangan kanan kepercayaan Beliau. "Biar saja."
"Tuan... yakin?"
"Iya. Biar saja dia di sana. Anakku harus bisa menghadapi semua situasi. Kalau dia gagal, berarti dia tidak pantas jadi anakku."
"Baik, Yang Mulia..." Akhirnya Zolda membungkuk hormat ke Raja Zardakh. Tak ada gunanya membujuk sang Raja jika sudah demikian.
"Zolda."
"Hamba, Yang Mulia?"
"Jangan sampai Nivria tau anaknya datang ke Underworld."