Fruit 345: Berikan Cairanmu Padanya!
"Enak saja! Untuk apa sedih? Ngawur sekali kau—arrnghh!!" Buru-buru perempuan itu mengalungkan dua lengan ke leher Zardakh ketika Sang Raja membalikkan tubuhnya saling berhadapan dan dua kakinya sudah diangkat sembari ditahan pada siku dalam lengan Zardakh. Punggung pun menempel ke pohon. Untung saja pohonnya tergolong mulus.
"Fuhuhuu... manja sekali..."
"Bukan! Ini... karena aku tak mau jatuh konyol!" tangkis si perempuan meski wajah merona disertai muka kesal.
"Baiklah, baiklah. Terserah apa alibimu."
"Bukan alibi! Argh! Zardakh! Pelan! Arghh! Pelan saja, bodoh!"
"Tidak bisa! Hrgh! Sudah akan ... Erghh! Sebentar lagi! Sebentar lagi, sayaaankkkhh! Hrghh!"
Zardakh pun memajukan wajah hingga ia bisa leluasa melumat bibir sang wanita yang membalas sama agresifnya.
Bersandar pada pohon dan dua kaki mengait pada siku dalam lengan Zardakh, perempuan itu pasrah diayun kuat-kuat.