Fruit 332: Friend or Foe?
"Dante?!" pekik Andrea disertai raut kaget, yang kemudian berujung kecewa.
"Andrea!" Dante sebaliknya, wajah begitu sumringah serta lega. Ia mendekat ke Andrea yang malah mundur. "Syukurlah kau tidak apa-apa."
"Cuma elu?" Gadis Cambion itu menoleh ke area di belakang punggung Dante, berharap ada sosok lain di sana yang dia kenal. "Kenzo mana?"
"Iya, cuma aku. Karena hanya aku yang bisa masuk portal." Kemudian raut Dante mendadak suram mendengar Andrea menyebut nama orang yang dia sangat tidak suka. Ia malas menjawab mengenai Panglima Incubus.
"Tsk! Sangat mengecewakan. Belum apa-apa aku sudah malas dengan perjalanan ini."
"Andrea, kumohon... demi Anak kita, jangan lagi memusuhiku."
"Itu salahmu sendiri."
"Iya, iya, salahku. Aku mengaku salah."