Fruit 313: Raungan Kebencian
Dante dilanda kepanikan. Ia kini sudah dalam keadaan sadar sepenuhnya karena aroma Andrea sudah menghilang bersamaan dengan pingsannya si gadis. "Andrea! Andreaaa! Hoooii!" Ia menepuk-nepuk pipi Andrea, namun percuma saja.
Bingung, Dante pun beranjak ke sungai dan membasahi bajunya untuk membilas darah di selangkangan Andrea. Itu ia lakukan berkali-kali sampai tak ada lagi darah yang nampak di sana.
Kemudian dia memindahkan Andrea ke dalam tenda, menunggu gadis itu siuman. Namun hingga waktu beranjak lama, Andrea tak juga sadar. Dante kalut. Apakah dia sudah membunuh gadis itu?! Ia periksa nafas Andrea, masih ada... namun panas. Ya, nafas Andrea terasa panas.
Gadis itu demam.
Dante lekas memakaikan pakaian ke Andrea sekenanya, berharap gadis itu tidak kedinginan. Sembari menunggu pakaiannya kering, Dante berkeliling di area itu mencari sesuatu yang sekiranya bisa menghangatkan Andrea.