Fruit 310: Cinta Bagai Pelangi
Andrea mendekat dan berjongkok di tepi sungai emas. Satu tangannya menangkup air dan ia cium. "Kagak berbau apapun. Tapi, kira-kira boleh diminum, kagak yah?"
"Sebaiknya jangan dulu, Andrea. Lebih baik cukup berendam saja di dalam sungai ini sesuai dengan yang disarankan Pangeran Djanh." Dante memperingatkan karena dia paham sikap seenaknya Andrea.
"Humm... oke." Andrea tidak jadi meminum air emas itu dan mengoleskan air emas di telapak tangan ke punggung tangan dan lengannya. "Eh?"
"Kenapa, Andrea? Apa yang kau rasakan?" Dante kaget dan sedikit khawatir.
"Begitu kena kulit, rasanya dingin tapi bukan dingin yang bikin menggigil, gitu! Ini dingin... yang enak banget! Dingin segar! Cobain, deh!" Andrea berseri-seri.