Fruit 216: Penghujung Alam
Memang, seperti yang dikatakan Andrea, ini sudah memasuki bulan kesepuluh mereka di alam milik Pangeran Incubus Djanh. Bahkan ini sudah mulai pertengahan bulan tersebut.
Namun, semua masih normal-normal saja selayaknya kehidupan mereka biasanya. Masih saling latih tanding, saling mengakrabkan diri, Andrea lebih berkonsentrasi dalam membuat pil. Seperti itu.
"Aku kepingin keluar sebentar nyari tanaman obat." Andrea mengulum senyumnya sambil memandang mereka semua di meja makan. "Apa ada yang pengin ikutan?"
"Tsk, Andrea, mana mungkin kami akan tetap di sini jika kau keluar dari Cosmo?" Dante menyahut sembari mengunyah dagingnya, kemudian menyeruput kuah berbumbu tersebut.
Andrea terkikik. "Jadi... kalian semua cemas ma aku kalo aku keluar?" Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling orang.