Fruit 209: Bersiap Membalas Dendam
Andrea mengulum senyum menatap para koloni siluman kingkong yang berada di gua tempat Raja bermukim. Gua itu besar dan hanya dihuni oleh Raja dan keluarganya saja.
"Nona manusia!" Salah satu anak Raja siluman kingkong segera mendekat ke Andrea sementara Raja dan Ratu membeku di tempatnya. "Apakah Nona akan mengusir kami?" Wajah gadis kingkong remaja itu tampak tak rela akan ucapan Andrea tadi.
Nona Cambion menggeleng lemah. "Bukan begitu maksud aku. Ini bukan artinya aku mengusir kalian dari alam Cosmo ini. Aku... aku cuma gak mau memenjara kalian di sini andaikan aku nanti mati. Meski kita kagak berkontrak darah, tapi aku juga gak mau membatasi kalian di sini selamanya. Kalian layak dapat kebebasan dan kehidupan yang baik."