Fruit 108: Piton Sisik Naga
Dante menyaksikan semua pertarungan Andrea—seperti biasa. Ia diam saja, tidak berkomentar apapun meski Andrea memenangkan pertarungan.
Ini sudah malam, dan mereka sedang akan mulai tertidur jika tidak mendapatkan gangguan dari Singa Awan.
Andrea hanya lemparkan tubuh Singa Awan ke dalam Cincin Ruangnya tanpa ingin direpotkan menguliti seperti biasanya karena dia sudah mengantuk, ingin lekas mendekam di lubang pohon yang sudah dibuatkan Dante.
Meski lelaki itu berubah dingin kepada Andrea, Dante masih mau membuatkan lubang untuk Andrea. Ia hanya beralasan bahwa dia tak mau mati konyol bila Andrea mati diserang Beast kalau tidak dibuatkan tempat berlindung di dalam rongga pohon.