Fruit 80: Pilih, Cium atau Jatuh?
=[[ Dante POV ]]=
Haha, aku sangat amat menikmati raut kesal dan tatapan jengkel dia. Aku sedang ingin menggodanya. Salah sendiri dia juga sering menggodaku. Anggap saja ini pembalasan.
"Kau ini apa-apaan, sih?!" Ia memukul dadaku lagi. Tak masalah, toh dadaku kuat, asalkan jangan dipukul pakai bola energi dia saja.
"Kenapa?" Mataku mengerling nakal ke arahnya. Sesekali mempermainkan Iblis boleh, kan? Ups! Dia tak mau dianggap Iblis. Dasar Iblis kecil tak tau diri dan status. Tanpa kau menjadi Iblis pun, kau sudah sering menjelma jadi Iblis penggodaku, apa kau tau itu?
Oh, dia tak perlu mengetahuinya!
"Masih tanya kenapa? Ucapanmu ngawur! Sangat ngawur!" Ia alihkan pandangan ke tempat lain.