Fruit 75: Day 2
Tak terasa, pagi menjelang. Andrea terbangun lebih dahulu. Ia mengerjapkan mata seraya tangannya memayungi mata karena sorot mentari pagi menimpa kelopak matanya. Sinar matahari di sini sepertinya sama dengan di dunia manusia.
Andrea berdehem karena tenggorokannya terasa kering. Ia meraba-raba sekitar, mencari gelas air minum seperti biasanya jika dia bangun pagi. Nyatanya, bukan gelas yang dia dapat tapi justru tubuh seseorang.
"Alamakjan!" Andrea sampai berseru kaget dan lekas tarik tangannya. Di sisi dia, ada Dante sedang terbaring nyaman dalam lelapnya dengan satu lengan menutupi matanya yang terpejam. Andrea mengerutkan dahi, bukankah sepertinya semalam tempat tidur mereka tidak sedekat ini?