Fruit 74: Bermalam di Negri Antah-Berantah
Mencium Andrea?
Kenapa tiba-tiba Dante punya keinginan seperti itu? Ah, ternyata dia teringat semua keintiman dia dengan Andrea selama ini. Di dunia Meercomv... dan juga di alam mimpi. Semuanya masih membekas lekat tidak terlepas dari memori Dante. Bahkan dia seakan masih bisa merasakan kekenyalan payudara dan bibir khusus di bawah tubuh Andrea.
"Huuff~" Dante menghembuskan napas.
Andrea berhenti bergerak. "Kenapa? Ini sudah hampir kita congkel, nih!"
Dante menatap Andrea.
Cium? Tidak? Cium? Tidak? Cium? Tidak? Ci— TIDAK!
Dante menggeleng kuat dua kali sebelum kembali tertunduk dan fokus pada pedang dan buah di bawah sana. Lebih baik dia menyingkirkan keinginan keparat itu sebelum harga dirinya jatuh berkeping-keping.
Dia yang berhasrat membunuh Andrea, kenapa bisa dia malah ingin mencium gadis itu? Hal demikian sangat tidak sesuai! Sangat kontras! Tidak patut!