Fruit 47: Mengingat Ibu di Saat Menderita
"Jangan... mendekat. Aku tak tahan dengan baumu!" Dante terus mundur sambil majukan tangan sebagai tanda penolakan. Ia masih berjuang dari dalam dirinya sendiri untuk menepis pengaruh aroma tubuh Andrea.
Sayangnya, Andrea tak paham pergulatan di dalam diri Dante.
Ucapan begitu justru makin membuat marah Andrea. Ia merasa dilecehkan. Dikata berbau busuk, siapa gadis yang tidak murka? Setomboy-tomboy siapapun, tak ada gadis yang sudi dikatakan tubuhnya berbau busuk.
Dante terus mundur, hingga dia mulai oleng karena tumitnya tersandung dan nyaris terjerembab ke belakang karena tidak fokus pada sekitarnya.
"Cowok brengsek!" Andrea yang melihat peluang menghajar Dante pun lekas maju dan menerjang Dante hingga keduanya terjatuh bersama dan Andrea berhasil mengunci Dante di bawah kangkangan dua pahanya. Tak pelak ia hujani Wajah Dante dengan pukulan sekuat dia sanggup.