Fruit 126: Dia Adalah Surgaku
=[[ Dante POV ]]=
Kalau aku meniadakan harga diri dan martabatku, rasanya aku ingin menangis mengiba pada Andrea. Bukan begini yang aku harapkan. Aku ingin menyentuh dia, aku ingin malam ini berlalu dengan intim dan penuh gairah seperti sebelum-sebelumnya!
Tidak diborgol dan ditutup mata seperti ini!
Bahkan entah bagaimana nasib penis kesayanganku...
Jakunku turun-naik sambil menghembuskan napas lega ketika benda tajam itu sudah tidak lagi menyentuh milikku. Malam ini karena aku tau Andrea akan datang, aku sengaja tidak memakai pakaian apapun, seperti kebiasaan aku jika tidur di dunia luar.
Aku merasakan hembusan angin dingin. Kenapa Andrea tidak menyentuhku lagi? Hei, ke mana bocah Iblis nakal itu?! Apa dia sudah selesai? Tidak ingin memanen spermaku seperti biasanya? Seketika, aku merindukan dia. Damn!