Panas aku Berjalan Tanpa Tujuan untuk mencari tempat yang benar-benar aman untuk ditempati , Berjalan kesana kemari tanpa Tujuan Dengan Perut Kosong ,tengorokan kering dengan Sengatan Matahari Membakar Telapak Kaki Menahan dinginnya Hujan Malam
Mungkin Bulu dan Bentuk Ku tak sebagus Mereka Namun Pernahkah terlintas dibenak Mu Bahwa aku Tak Memiliki hak Tercipta Sebagai Apa dan Siapa.
Mencari Sisa-sisa Makanan Dari Sesampahan yang engkau Buang itu merupakan Berkah Buat Ku , ada Kalanya cukup bersyukur ketika Butiran-butiran Nasi Serta potongan Roti Yang Kau Buang.
Meski Begitu aku cukup tau diri Dan paham Bahwa Manusia tak Begitu Menyukai Keberadaan Ku , Aku Memilih Bersembunyi di Gorong-gorong Pembuangan air atau tetumpukan Kayu yang membuat ku terluka , sehingga Aku Semakin dibenci karena Menjijikan.
Hari Terus Berlalu Hidup Harus tetap ku Jalani Menyusuri Jalan Perkomplekan masuk dari Bak Sampah demi Bak Sampah Untuk Mencari Rezeki Yang Terbuang.
aku Sangat Tau diri dengan Kodrat Ku ,Tak Perluh Sentuh atau Belai aku ,Cukup Jangan Sakiti Aku maka Akan Relah Menjaga Perumahan Mu.
source: www.garislucu.blogspot.com