Chereads / REBIRTH : DEWI KEHIDUPAN DAN DEWA KEMATIAN / Chapter 46 - Bab 44 Perasaan Melindungi

Chapter 46 - Bab 44 Perasaan Melindungi

"Ya Tuhan ! Penyihir es dan cahaya ?" salah satu tentara bayaran yang memperhatikan mulai berseru histeris.

"Sial! Apa mereka berdua metamorfosis bagaimana bisa ada penyihir ganda sekaligus " tentara yang lain juga terkejut dengan kemunculan dua jenius di guild tentara bayaran.

"Tapi kenapa aku tidak pernah mendengar kalau ada penyihir ganda lain? " salah satu tentara bayaran lainnya mulai bertanya pada teman satu tim nya.

"Ssh... Apakah kamu tidak lihat jelas sekali mereka jenius, di lihat dari penampilan mereka jelas masih sangat muda terutama gadis cantik di sana umur pasti kurang 16 tahun "

"Dari keluarga mana mereka berasal? Bisa menghasilkan jenius seperti itu pasti keluarga mereka di berkati " seorang penyihir wanita. mulai bertanya asal usul kedua jenius muda ini.

"Dari tampilan mereka jelas keluarga besar? " warrior pria memperhatikan penampilan dan pakaian Huan Yuexin dan yang lain tapi mereka masih tidak bisa menebak keluarga besar mana jenius itu lahir.

Salah satu penyihir wanita juga memperhatikan Huan Yuexin dan yang lain. Dia menebak-nebak :

" Apa keluarga Nangong?

Ku rasa tidak , keluarga Nanggon jelas tidak memiliki seorang penyihir.

Atau keluarga sima?

Keluarga zhao?

Keluarga Gong?

Keluarga Xiao?

Ah.. Aku tidak menebak dari keluarga mana mereka "

Penyihir wanita tidak bisa menebak dari mana asal para jenius di depan mereka tiba-tiba matanya terbuka lebar sambil memukul tangannya : "Pa! Aku tahu apa mereka berasal dari keluarga misterius "

Semua orang juga merasa tebakan penyihir wanita masuk akal karena mereka tidak pernah melihat penyihir dari keluarga misterius, kemungkinan besar benar mereka berasal dari klan misterius.

"Huh! Keluarga misterius apa! mereka jelas-jelas bukan keluarga besar di dunia " jin yao dengan sinis berkata ketika melihat bagaimana pelacur di depan nya tidak hanya kekuatan menarik pria tapi juga memiliki kekuatan.

Dia sangat kesal kenapa harus ada orang lebih baik dari nya. Dengan mata penuh kebencian jin yao menatap Huan yuexin dia juga melihat sejak mereka datang ke sini semua perhatian yang seharusnya miliknya mulai di arah pada pelacur itu.

Bahkan saudara Yu yang murni terus memperhatikan pelacur itu.

Jelas sekali kalau pelacur itu menggunakan sihir hitam untuk menarik perhatian para pria.

Dia tidak akan pernah membiarkan hal ini terus terjadi dia pasti akan membunuh pelacur itu dan melumpuhkan menjadi sampah.

Mata persik Jin Yao mulai bersinar ganas dan itu menakuti orang-orang di sekitar nya tanpa sadar mereka mengambil langkah mundur.

Jin Yao yang melihat orang-orang mulai menjauhi nya seperti virus dengan suara ganas berteriak: " Apa yang kalian lihat! Apa kalian tidak tahu siapa aku! "

"Shimei! Jangan kasar!? " Xian he yang melihat adik perempuan nya mulai kehilangan kendali di depan umum dia mulai memperingati nya.

Jin Yao mendengus kesal dengan mencibir : " Hanya seorang penyihir es dan cahaya saja bangga! Seorang limbah tetap limbah! "

Huan yuexin sama sekali tidak mendengar hinaan dari gadis gila di belakang nya.

Dia masih acuh tak acuh bahkan saat semua mendiskusikan tentang nya. Seakan akan bukan dia yang mereka diskusi kan.

Huan Yuexin tidak peduli bukan berarti Yen hua tidak peduli bahkan saat jin yao mulai menghina Harta nya yang berharga dia sudah mulai menatap dingin dan memikirkan seribu macam cara untuk membunuh mulut beracun itu : Beraninya dia menghina bayi perempuan nya! Maka imbalan nya ada kematian!

Jin Yao yang ditatap mata pembunuhan mulai gemetar, wajah kecil mulai pucat tidak berdarah ketika melihat mata dingin pria di depan nya menatap nya dengan rasa pembunuhan.. Jelas pria itu sangat tampan kenapa pria itu menatap nya dengan pembunuhan.

Dia mengambil langkah mundur dia bisa merasakan kalau leher seperti tercekik walaupun hanya sebuah tatapan Jin Yao bisa merasakan betapa haus darah pemilik mata hitam itu.

"Shimei? " Fu Zi Yu yang melihat keadaan yang salah adik perempuan nya mulai khawatir.

"Tidak... Tidak.. Apa-apa " jin yao menggelengkan kepala dengan cemas dia tidak bisa mengatakan kalau dia merasa di ambang kematian.

Yu Wi menatap menyelidiki Yen Hua, kekuatan yang sangat besar jelas ia rasakan pada pria hitam itu tidak seperti gadis di samping nya penuh cahaya pria hitam itu justru seperti Hades.

Yen Hua mengalihkan pandangannya dan melihat Yu Wi unjung mulut nya mulai terangkat membentuk sebuah simpul setelah itu dia tidak lagi melihatnya.

Dia kembali menatap bayi perempuannya yang cantik dan imut.

Melihat senyuman misterius dari Yen Hua, dia bisa merasakan betapa bahayanya pria hitam tersebut dia mulai khawatir kalau pria hitam akan menyakiti gadis cantik di samping nya.

Dia menggelengkan kepalanya mencoba mengusir pikiran aneh di kepalanya : apa yang aku pikirkan? Jelas itu tidak ada hubungannya dengan nya.

Tapi dalam lubuk hati yang paling dalam sejujurnya Yu Wi sangat cemas tapi tetap saja dia mengendalikan perasaan aneh di hati nya dia bertanya-tanya dalam hati: apa aku jatuh Cinta padanya? Tidak! Jelas perasaan ini berbeda

Tapi dia tidak tahu di mana bedanya tapi dia sangat yakin perasaan ini bukanlah perasaan lawan jenis. Ini seperti perasaan mencoba melindungi hal paling berharga dalam hidupnya tidak peduli dengan resiko yang akan ia hadapi.