Chereads / REBIRTH : DEWI KEHIDUPAN DAN DEWA KEMATIAN / Chapter 29 - Bab 29 benang takdir yang tidak bisa diputus

Chapter 29 - Bab 29 benang takdir yang tidak bisa diputus

Huan yuexin menunggu zhu xi dan pria hitam yang mengaku sebagai warrior soul selesai berbicara. Selagi menunggu kedua pria itu berbicara huan yuexin berlari menuju hutan persik untuk menikmati pemandangan.

huan yuexin menutup matanya dan merasakan hembusan angin menerpa wajah nya di sertai aroma bunga persik wajah cantik huan yuexin tersenyum tipis saat dia sedang menikmati pemandangan di sekitar nya.

tiba-tiba huan yuexin memikirkan pria hitam yang baru saja dia temui, dia tidak tahu apa yang terjadi dia merasa sesak di dada, jantung nya terus berdetak kencang seakan akan meledak.

Huan yuexin tahu kalau perasaan ini tidak benar jelas-jelas dia tidak mengenalnya tapi kenapa aku merasakan hal ini?

Huan yuexin sakit kepala di satu sisi dia benci perasaan ini dan satu sisi dia sangat penasaran dengan perasaan yang baru saja dia rasakan tadi.

' Menghela nafas '

Tiba-tiba huan yuexin mendengar suara mempesona memanggil namanya.

" yuer kecil ~~~ "

Huan yuexin berbalik melihat zhu xi dan pria misterius berjalan kearah nya, huan yuexin kini benar-benar merasa jantung nya berdetak sangat kencang ada rasa sakit seperti ribuan pisau yang terus menerus menusuk jantung nya.

'Berdenging!! '

Telinga huan yuexin berdenging disertai rasa sakit kepala yang kuat.

Tiba-tiba huan yuexin mendengar suara polos dan licik dengan tawa seperti lonceng perak

" hahaha.....Yan Yan~~ lihat?! "

" Yah…aku melihatnya Lier.. Hati-hati kamu bisa jatuh Xiao Lier..?! "

Suara manegtik pria terdengar cemas dan khawatir ketika melihat seorang gadis cantik berbalut hanfu merah pucat berputar-putar, di tangan ramping nya memegang sebuah kipas merah.

" Tidak akan jatuh.. " suara lembut sedikit kekanak-kanakan ketika menjawab perkataan pria tampan yang sedang duduk di bawah pohon persik

Melihat bahwa Lier nya tampak bahagia mo cheyan hanya tersenyum tipis tidak berdaya tidak lagi mengkhawatirkan nya, dia menutup mata mendengar suara polos sertai nyanyian yang tidak dia tahu

Angin bertiup menerbangkan kelopak bunga persik suara desir angin dan ranting pohon terdengar di hutan persik.

Pemandangan yang sangat Indah dimana seorang gadis cantik menari-nari di bawah hujan kelopak bunga persik dan seorang pria tampan berambut putih yang tampak menikmati nya

" Hahh.. " huan yuexin menghembuskan nafas panjang ketika fragmen yang lain muncul kali ini berbeda dari sebelumnya tidak ada kenangan menyakitkan hanya kenangan Indah yang membuat yuexin ingin terus tinggal

Huan yuexin memegang dadanya dengan satu tangan dia dapat merasakan jantungnya berdetak kencang ada perasaan bahagia ketika melihat fragmen tersebut.

Dia mengangkat kelopak matanya menatap zhu xi dan pria hitam

' Detak.. Detak.. Detak.. '

Suara detak jantung yuexin tampak bisa terdengar di hutan persik, senyum bahagia muncul di wajah cantiknya mata yang dulu keruh kini jernih seperti danau.

Zhu xi awal sedikit khawatir ketika melihat yuer kecilnya tampak memegang dadanya dia berpikir kalau segel dewa mulai aktif lagi tapi ketika melihat senyuman Indah nya zhu xi nampak merasakan bahwa kelopak bunga persik mulai banyak berjatuhan tampak nya ingin menghiasi senyum yuer kecilnya, tubuh terasa rileks ketika melihat senyuman yuer kecilnya semua kelelahan tubuh nya hilang digantikan rasa nyaman.

Bukan hanya zhu xi yang merasakan dampak senyuman huan yuexin,Yen hua juga merasakan nya. Melihat senyum itu yen hua merasa sangat bahagia.

seperti saat kamu tenggelam dalam rawa yang gelap tiba-tiba sebuah cahaya meneranginya kembali...

perasaan putus asa di hatinya menghilang ketika melihat senyuman bahagia nya.

Yen hua tersenyum tipis mata hitam gelap berubah menjadi emas ada rasa rindu dan posesif sangat kuat, Yen hua berharap bisa menghentikan waktu untuk selama nya dan hanya melihat senyum bahagia selama sisa hidup nya.

'Kelopak bunga persik berterbangan…

membawa kenangan Indah kami…

Ingin menghentikan waktu dan tetap mengingat kenangan ini…

Angin bertiup menerbangkan kelopak persik…

Membawa kami menemui takdir yang tidak bisa kami lewati…'

**