( Warning : Part belum direvisi. Typo bertebaran. )
"Aku sudah memutuskan untuk mengangkat permaisuri. Dan calon permaisuri ku adalah...." Raja Reijin memutar pandang ke semua penjabat.
Perdana Menteri menyunggingkan seringainya, ibu suri mengulum senyum. Para penjabat lain menanti penuh harap.
"Putri Minjie dari kerajaan Timur." Ucap Raja Reijin yang seketika membuat semua orang terkejut.
Semua mata terbelalak tak percaya. Senyuman ibu suri seketika memudar. Seringai bahagia Perdana Menteri mendadak hilang berganti dengan kepalan tangan penuh emosi. Sungguh hal ini tak pernah terpikirkan oleh mereka.
Sementara Raja Reijin memandang mereka puas.
Para penjabat langsung berlempar pandang, mereka menggerutu tak jelas, hendak membantah.
"Tapi Yang Mulia bagaimana bisa anda-." ibu suri angkat bicara menyela keputusan bahaya puteranya itu. Namun seketika Raja Reijin langsung memotongnya, "Rakyat menginginkan permaisuri kan? Sudah aku patuhi."