Ursulla pikir Raja Reijin hanya bercanda. Tetapi laki – laki itu ternyata benar – benar menuruti permintaanya. Jalan – jalan berdua, dan yang lebih mencengangkan ialah mereka akan pergi ke luar istana.
Ursulla terbengong ketika melihat Raja Reijin berganti pakaian layaknya rakyat biasa. Pria itu mengenakan pakaian berwarna biru sederhana serta rambut dikuncir ala pemuda di zaman itu. Meski menyamar menjadi rakyat biasa, namun nyatanya kharisma Raja Reijin masih terpancar. Mungkin jika dia berada di tengah kerumunan warga, Raja Reijin tetap akan terlihat berbeda dari yang lain.
"Naiklah!"
Ursulla yang sedari tadi menunggu di pintu gerbang hanya bisa terpaku saat Panglima Hito datang sembari menyeret kuda putih yang kemudian diserahkan kepada Raja Reijin. Menyadari bahwa wanita itu belum merespon, Raja Reijin kembali berseru,
"Naiklah! Apa kau akan jalan kaki keliling desa?"
Ursulla tersentak, sadar dari lamunanya. Ia pun mengangguk,