Rupanya untuk hari ini ada sebuah keanehan.
Alice melihat Jonat sedang berdiri sendirian. Alice pun mendatangi Jonat.
"Ooh, Alice!" Kata Jonat.
"Ya, memangnya kenapa?" Tanya Alice
"Padahal tadi aku merasani kamu." Kata Jonat.
*merasani : membicarakan tentang keburukan atau kebaikan seseorang tanpa diketahui oleh orang tersebut.
"Hah? Kok bisa?" Tanya Alice.
"Ya, tadi aku merasani kamu, terus kamu datang." Kata Jonat.
Lalu kita terdiam. Dan Jonat membuka pembicaraan.
"Eh, tau ga, Alice? Adiknya si tukang tidur di kelas kita lebih rajin daripada kakaknya! Pufufuf! Harusnya ditukar kelas saja gimana?"
"Yah..." jawab Alice bingung.
Lalu tiba-tiba, di depan pintu, adik sang tukang tidur muncul.
Jonat dan Alice pun terkejut.
"Lho, kamu kok disini?" Tanya Jonat.
"Mau cari kakak." Kata anak itu.
"Ooh, kakakmu tidak ada disini." Kata Alice.
Akhirnya adik itu pergi.
Jonat memulai pembicaraan lagi,
"Eh, tau ga, Alice? Si mr. Perfect tuh agak-agak gimana gitu lho. Habis dia selalu membuktikan kalau kita salah. Padahal kita benar!"
"Yah..." jawab Alice bingung.
"Kalian tidak istirahat?" Tanya seseorang yang tiba-tiba datang. Ternyata dia adalah mr. Perfect.
"Lho, lho, lhoooo." Teriak Jonat.
Akhirnya mr. Perfect pergi. Alice pun berkata,
"Kamu sungguh aneh."
"Ooh, Alice. Mau tahu? Gini, si otak albert enstein tuh ternyata tidak pernah belajar. Tetapi kok bisa pintar ya?" Tanya Jonat.
"Sudahlah, Jonat, tidak usah merasani seseorang nanti ia data--" kata Alice yang terpotong karena kedatangan si otak albert enstein secara tiba-tiba.
"Lho! Tidak mungkin!" Kata Jonat.
"Ya, kamu aneh." Kata Alice.
"Aku terkena sindrom kelas 9A!" Teriak Jonat.
Inilah sindrom ke empat, sindrom merasani seseorang.