Jam bel masuk berbunyi 2 menit yang lalu, membuat murid murid yang baru datang berlarian masuk ke kelasnya masing masing.
"Al, tau nggak si vano bilang apa ke agung waktu lo pingsan?" tanya carla
"Apa ?"
"Dibilang vano lo itu pacarnya."
"Lo tau darimana?"
"Ya tau lah kan gue disitu sama
syifa."
"Ih... apaan sih, nggak jelas."
"Kalian pacaran ya?"
"Enggak kok."
"Oh..."
Setelah mereka selesai berbicara, seorang guru masuk membawa seorang siswi baru yang kayaknya murid baru.
"Selamat pagi anak anak."
"Pagi bu." Jawab mereka serentak
"Kalian akan kedatangan murid
baru nih." kata guru tersebut "coba perkenalkan nama kamu."
"Hai teman teman! perkenalkan
nama gue nadhira, gue
pindahan dari batam, gue
hanya mau berteman dengan
orang yang seimbang sama
Gue."
"Maksudnya?" tanya guru
"Iya bu. Maksudnya yang
temenan sama saya harus seimbang sama saya. Misalnya; saya Cantik berarti yang cantik
aja temenan sama saya"
"Hoooo." Ejek mereka semua
"Silahkan duduk dhira." Suruh guru tersebut
"Oke bu."
******
Bel istirahat berbunyi. Semua murid berhamburan ke kantin untuk memesan makanan.
Alena, carla, dan syifa duduk di meja tengah. Mereka memesan makanan, murid baru tadi menghampiri mereka.
"Woi!!! Lo alena kan." Ucap nadhira
"Iya. Ada apa ya?" tanya alena
"Gue dengar lo dekat sama
cowok ganteng di sekolah ini
ya." Ucap nya dengan nada songong
"Enggak kok." Jawab alena
"Bagus deh kalau nggak." Kata nadhira.
Nadhira pun pergi bersama geng nya meninggalkan kantin. Ya walaupun nadhira murid baru tapi ia sudah banyak temannya, kayaknya selevel sama dia, dan mereka dari kelas lain.
Tidak lama kemudian Vano and the geng datang menghampiri alena dan temannya.
"Hai al." sapanya lembut
"Hai." Jawab alena tanpa tersenyum
"Sok manis lo bos." ledek temannya vano
"Serah gue lah, emang masalah
sama lo semua."
"Enggak sih..."
"Hm... yaudah lo diam aja."
Vano pun mengambil handphone nya dari saku celana nya untuk sms ke carla dan teman temannya untuk pergi dari kantin dan meninggalkan vano dengan alena.
"Aduh..., perut gue sakit nih!!
kebanyakan masukin sambal
di bakso nya. Syif! Anteri gue
yuk!!" Ucap carla
"Ayo!" Jawab syifa
"Gue ikut donk!!" kata alena
"Lo disini aja, gue bentar doang
kok." Jawab carla
"Hm.. Ya Udah deh." jawabnya sambil berdecak
"bos, kami ke kelas dulu ya." Kata geng nya Vano
"Iya. Cepat sana kalian pergi."
"Oke." Jawab mereka
Hanya mereka berdua yang duduk di meja tersebut, kawan kawan mereka pergi atas suruhan Vano. Alena hanya diam sambil makan makanannya.
"Kok diam aja?" tanya Vano
"Hm... lagi malas ngomong." Jawab alena ceplos
"Ooh.., nanti pulang nya gue
antar ya."
"Nggak makasih."
"Kenapa?"
"Gk papa."
"Pokoknya kamu harus aku
antar."
"Lo bisa nggak sih, nggak usah
ngurusin hidup gue."
"Kan aku harus pastikan kalau
kamu itu aman sampai
dirumah."
"Ya tapi gue nggak suka ada
orang yang ngurusin pilihan
Gue."
"Oke."
"Dan satu lagi, mulai ini lo
jangan dekat sama gue."
"Kenapa?"
"Gara gara lo gue sering kena
bully."
"Siapa yang bully kamu?"
"Cewek cewek lo."
"Aku belum punya pacar kok."
"Kalau bukan pacar berarti fans
Fans lo donk."
"Kalau kamu di bully bilang
sama aku."
"Urusan lo apa?"
"Aku harus lindungi kamu."
"Emang lo siapa?"
"Calon pacar lo."
"Ish... apaan sih, nggak jelas
banget."
Tiba tiba agung dan kawan kawannya datang ke meja mereka.
"Mau ngapain lo ke sini?" tanya vano
"Gue mau lihat keadaan cewek
gue." Jawab agung
"Siapa cewek lo?"
"Tuh." Jawab agung sambil nunjuk ke arah alena
"Eh, nggak usah kurang ajar lo."
"Kenapa?"
"Gue nggak bakalan biarin lo
dapetin dia. Ingat di otak lo."
"Hahaha... serah lo, ingat
Urusan kita belum kelar."
Agung pergi meninggalkan vano dan alena yang sedang terdiam dengan perkataan agung.
"van." ucap alena
"Hm... kenapa?"
"Dia siapa sih, kok bilang gue
ceweknya."
"Dia itu agung, aku juga nggak
tahu kenapa dia bilang kalau
kamu itu ceweknya."
"Hm..., lo mau berantem lagi?"
"Iya kayaknya, kalau belum tahu
Siapa yang menang dia nggak
bakalan diam."
"Gue mohon sama lo jangan
berantem." Ucap alena memohon
"Kamu khawatir ya sama aku."
"Berantem itu nggak ada
bagusnya. Kalah jadi abu,
menang jadi arang."
"Nggak salah aku milih kamu
jadi calon pacar aku."
"Apaan sih, gue cuma bilang
aja."
"aku nggak akan berantem
Kalau kamu mau pulang sama
aku nanti."
"Ya Udah deh, gue nanti pulang
sama lo, tapi hari ini aja untuk
pertama kalinya dan terakhir."
"Oke, nanti aku tunggu kamu
di parkiran ya."
*****
Bel pulang berbunyi semua murid memasukkan bukunya kedalam tas dan berlari keluar kelas.
"al, pulang bareng yuk." ajak carla dan syifa
"Car, syif, sorry ya gue nggak
bisa pulang bareng kalian."
"Kenapa?" tanya syifa
"Ada urusan."
"Jangan bohong sama kami al." ucap carla sambil tersenyum
"Oke, gue hari ini pulang sama
vano. Soalnya dia mau
berantem lagi."
"Jadi ceritanya nih, khawatir." Ledek syifa
"Tau ah, gue duluan ya." Ucap alena
Alena pun berjalan menuju parkiran dan melihat vano sedang berdiri disamping motornya untuk menunggu alena.
"Udah selesai bicara nya sama
mereka." Ledek vano
"Apaan sih, mau ngajak pulang
apa ngajak bicara."
"Dua dua nya, Ya Udah naik."
"Hm... Iya."
Motor pun melaju meninggalkan area sekolah, alena menunjukkan arah rumah nya.