Catty membuka matanya perlahan. Seluruh tubuhnya dilanda rasa kesemutan karena efek racun ular berbisa yang menggigitnya semalam. Suara kayu terbakar yang sedikit demi sedikit berubah menjadi arang disertai burung hantu dan hewan-hewan malam yang saling bertautan seakan menjadi harmoni yang perlahan membantunya mengembalikan kesadarannya.
Namun ada yang aneh dari api unggun yang berada beberapa meter di hadapannya. Bukan lagi hanya sebuah tumpukan kayu yang terbakar, melainkan ada seekor rusa berukuran sedang tanpa bulu yang berada di atas api unggun itu, dengan kondisi lehernya yang terbelah setengah tergantung oleh susunan kayu yang menjaganya agar tidak terjatuh ke api yang berada di bawahnya.
Di sebelah api unggun itu duduk seorang lelaki yang sudah tak asing baginya, memandang ke arah daging rusa yang sudah mengeluarkan bau yang lumayan menggoda indera penciuman sambil menikmati batang nikotin yang ia jepit dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
