David berbaring di sebelah Angeline setelah permainan ranjang mereka yang memakan waktu hampir tiga jam lebih itu. David mengecup kening Angeline sekilas dan terkapar di sampingnya. Angeline terlihat sangat kelelahan hingga menutup kedua matanya walau tidak tidur.
Napas mereka berdua benar-benar menderu, dan sepertinya tidak akan kembali seperti tempo napas normal biasanya dalam waktu dekat.
David mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping, sambil menopang kepalanya dengan lengan kiri yang ia tekuk dan ia jadikan bantal, David menatap wajah kelelahan Angeline yang menurutnya tak kalah menarik dengan wajah tidur Angeline.
Namun tiba-tiba tersirat sebuah pikiran yang entah mengapa ingin sekali ia keluarkan lewat kata-kata.
"Kira-kira, kau ingin memberi anak kita nama seperti apa?"