David melangkahkan kakinya mendekati pintu keluar jet pribadi milik Stockholm Corporation. Mereka masih berada di ketinggian berribu-ribu kaki di atas permukaan tanah, namun dari layar gadget yang ia gunakan untuk memantau lokasi Angeline, ia bisa menyimpulkan bahwa sedikit lagi mereka akan sampai di titik di mana mereka akan melompat keluar dari jet pribadi David itu hanya bermodalkan sebuah tas parasut yang berada di punggung mereka masing-masing.
David tidak memilih mendarat di bandara karena akan memakan waktu yang cukup lama untuk mereka sampai di lokasi di mana Angeline berada. Belum lagi mereka harus menjalani berbagai macam pemeriksaan yang akan benar-benar membuang waktu berharga.
Sampai sekarang yang ada di pikiran David adalah, apakah Angeline baik-baik saja?
Selama beberapa hari ini, apa saja yang sudah ia makan?
Apakah dia kedinginan di luar sana?