Perlahan David membuka mata, remang-remang cahaya menyambut kesadarannya. Semakin terang, hingga akhirnya David bisa meihat dengan jelas apa yang berada di depan matanya. Seuruh tubuhnya masih merasakan kebas akibat suntikan obat bius yang diberikan oleh Steve, namun adrenalinnya yang belum turun pasca pertarungan hebat meawan banyak orang sekaligus membuat pergerakan tubuhnya tak terganggu sedikitpun.
Namun sepertinya ia tidak perlu bertarung agi, karena kini tiga orang yang ia kenal sedang duduk di depannya, menatap ke arahnya dengan ekspresi yamng bercampur aduk. Senang, marah dan sedih bercampur dalam satu ekspresi.
David masih beum membuka mulutnya untuk mengeluarkan kata-kata yang sudah tertahan di ujung lidahnya. Dalam sekali lihat, ia tahu bahwa mereka semua berada di dalam sebuah pesawat. Alasan mengapa ia terbangun dari pingsannya di dalam pesawat masih belum jelas, intinya ia sudah tidak berada di tengah-tengah medan pertempuran lagi.