Angeline pun menghembuskan napas panjang. "Sekarang, aku minta, baik David maupun Dave diam dan dengerin penjelasanku. Termasuk Jean sama DIta, kalian ga boleh menginterupsi kecuali aku minta, ngerti?"
Jean dan Dita mengangguk bersamaan, sedangkan David dan Dave terus menatap mata satu sama lain dengan tatapan penuh permusuhan.
"Oke. Jadi, mari kita mulai semuanya lagi dari awal. Dave, akhirnya papahmu bisa berkumpul sama kita. Dan untuk David, selamat atas kepulanganmu."
Semuanya diam, masih dengan attitude yang sama.
"Jadi gini. Pertama yang mau aku bahas, masalah Dave yang ikut geng motor." ucap Angeline. Davie kini berada dalam posisi sangat memperhatikan. "Awalnya, dari kecil Dave suka dibully sama preman sekitar, karena di antara anak-anak lainnya, cuman Dave yang ga mau diperas uang sakunya."
David mengerutkan keningnya. "Dave dipalak sama preman?"
"Peduli apa papah?" balas Dave.
