Dentuman suara musik khas EDM menggema di gelanggang olahraga SMAS Briston Gal. Seseorang dengan sarung tangan khas MMA-nya berjalan menuju ring yang akan menjadi tempatnya bertanding sambil mengepalkan kedua tangannya ke udara, sambil melompat-lompat dan memamerkan tinju serta tendangannya yang membuat penonton semakin bersorak.
Dave yang mendengar hal itu dari dalam ruang ganti hanya terkekeh kecil. Cara masuk yang cukup norak menurutnya.
Bu Tasya selaku guru olahraga sekaligus pembawa acara class-meeting cabang MMA berdiri di tengah ring sambil memegang sebuah mikrofon. "Dan dari sudut merah, kita sambut ... Adonis Daveline Stockholm!"
Sorakan yang tadinya menggema di seluruh gedung olahraga itu tiba-tiba hening.
Dave beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar ruang ganti. Seluruh sorot mata tertuju padanya.