Dave dan Rey berjalan kembali ke kelas. Di sepanjang jalan, Rey terus tersenyum sendiri. Dave maupun orang-orang yang melihatnya tidak ada yang memperdulikan hal itu, toh mereka juga sudah tahu betapa konyolnya seorang Rey.
Yang aneh itu jika Rey bersikap biasa-biasa saja.
Saat Dave sudah berada di depan pintu kelas, semua murid kelas X IPS 3 memandang Dave dengan tatapan penuh pengharapan, begitu juga kepada Rey. Dave mengerutkan kenignya, "Kenapa?"
"Gue yakin sih, kelas kita bakal nyabet banyak banget juara."
"Iyalah, secara, ini Dave gitu loh."
Pembicaraan mengenai Dave terus berlanjut. Dave pun berjalan menghampiri Jean yang masih menulis sesuatu pada daftar nama murid yang akan diikutkan class-meeting.
Saat melihat kertas itu, Dave membulatkan matanya. Namanya ada di hampir semua cabang olahraga. Bahkan di beberapa cabang kompetisi akademis seperti cerdas cermat matematika dan juga empat pilar kebangsaan.