Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

we just friend

marsrzad
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.1k
Views
Synopsis
sekarang aku sadar bahwa dia menyukai sahabatku

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Perkenalan

haii.....

kenalin namaku glessa rassyfa rain, aku duduk dibangku kelas 10 SMA, aku punya sahabat yang begitu pengertian, dia baik, selalu ada buat aku didalam suka maupun duka. hampa terasa kalau tak ada dia sahabatku, anatasya nandita. Tapi satu hal yang dia gak tau tentang aku, yaitu perasaan aku padanya, ya dia gak tau kalau aku suka sama alandias ramadhan, dia itu kakak kelas aku sama tasya. Dia kelas 11 ipa 1 sedangkan aku kelas 10 ipa 2, hanya aku dan tuhan yang tau kalau aku menyukainya selama ini, sudah 4 tahun aku menyukainya dalam diam. aku akan menunggunya hingga aku kenal dengan kata lelah, meski menunggu itu sakit tapi aku akan terus berjuang, aku hanya bisa memohon kepada tuhan kalau aku ingin memilikinya meski itu hanya sementara. Hingga pada suatu hari aku bertemu dengannya dikantin, jantung ku berdetak tak karuan ketika melihatnya, aku pun berusaha menetralkan detak jantungku

"kenapa??" tanya tasya

"gapapa tasya" ucapku

"beneran??" tanya tasya

"iya bawel" ucapku sambil menyubit pipi tasya

"sakit tau" ucap tasya sambil memanyunkan bibir nya

"hahahahaha" tawaku

"udah ah malu tau diliatin banyak orang" ucap tasya menyudahi dan makanan kami pun datang

aku pun mulai memakan makanan yang tadi aku pesan, sempat sempatnya aku melirik kearah meja ka alan dan teman temannya, betapa sejuknya aku memandang wajahnya, hingga aku lupa kalau makanan ku hampir dingin karena aku asik memandangnya, hingga tasya memanggilku aku pun tersentak kaget

"glessa" panggil tasya

"woyy" panggil nya lagi

"hah iya apa tasya??" ucapku kaget

"kamu liatin siapa sih sampai aku panggil panggil gak denger" ucapnya sambil melirik kearah meja ka alan

"ah engga aku hanya ingin melamun saja" ucapku berbohong

"gless aku mohon kamu jujur sama aku, kita udah jalin sahabatan kita dari SMP sampai sekarang, apa kamu masih ragu sama aku??" tanya tasya

"bukan begitu tasya, aku hanya tak ingin kau terlibat dalam ini saja, oke lain kali aku cerita ya tentang ini"ucapku

"kenapa gak sekarang aja??" tanyanya

"aku belum siap tasya" ucapku

"oke aku akan siap mendengar keluh kesal mu gless"ucapnya

"makasih" ucapku

akhirnya aku selesai makan, hingga bel masuk pun berbunyi, kami pun beranjak dari kantin menuju kelas, tapi diperjalan aku ingin ke toilet sebentar,

"tasya aku ke toilet bentar ya, kamu duluan aja nanti kalau ada guru tolong izinin aku ya" ucapku padanya

"mau aku temenin gak??"tanya nya

"aku sendiri aja" ucapku

"oke jangan lama lama ya gless"ucap nya padaku

"oke"ucapku sambil melangkah pergi kerah toilet

sesampainya aku ditoliet, aku pun masuk kedalam sesudahnya aku membereskan dulu rambutku aku pun selesai, waktu membuka pintu terdengar suara seseoramg meringis,

"siapa itu??"tanyaku, aku pun memberanikan melihat seseorang itu, dan ternyata itu ka alan aku pun meminta maaf kepadanya,

"aduh maaf ka, bener aku gak sengaja"ucapku pelan

"lo gimana sih!!"ucapnya berteriak

"maaf"lirih ku

mendengar hal itu alan pun merasa kasihan kepadaku, dia pun memegang kepalaku dan berucap

"lain kali hati hati ya"ucapnya sambil memegang kepalaku, dan aku hanya menganguk pelan, dia pun pergi meninggalkan ku sendiri

aku merasa lega karena dia tak marah kepadaku, aku pun cepat cepat pergi ke kelas takutnya guru sudah masuk. sesampai disana ternyata kelasku sedang free karena guru semua pada rapat, ini yang aku inginkan yaitu free, aku pun duduk didekat tasya, aku ingin sekali bercerita tentang kejadian tadi,tapi ah sudahlah lupakan

"gless"panggil tasya

"ya kenapa??"

"mau gak kamu anter aku ke kelas nya ka alan??"ucapnya

"kamu tau kan ka alan siapa??"tanya nya lagi

"aduh aku harus jawab apa ya??"batinku

"ko kaya gelisah gitu??"tanya tasya

"e-engga, iya aku tau ka a-alan kenapa??"ucapku gugup

"anter aku kasih ini"ucapnya sambil menunjukkan sepucuk surat

"apa itu??"tanyaku

"entah lah nadhifa kasih ini kepadaku"ucapnya

"owh, yaudah ayo"ucapku, tapi aku masih penasaran apa isi surat itu,

"tapi kamu aja ya yang kasih nya"ucapnya tiba tiba, aku pun tersentak kaget mengapa dia tiba tiba berbicara itu, ah tak apalah

"yaudah iya aku"ucapku sambil mengambil surat itu

sesampai di kelasnya aku pun mengetuk pintu, dan aku pun segera menyuruh seseorang untuk memanggil ka alan, dan dia pun datang

"ada apa??"tanyanya

"ini ka ada surat dari nadhifa"ucapku

"owh yaudah makasih ya"ucapnya

"iya"ucapku sambil melangkah pergi

"ehh tunggu....lo kan yang di toilet itu kan??"ucapnya menyakinkan

"i-i-iya k-kenapa ya??" ucapku gugup

"hahaha gausah gugup gitu kali, gue gak akan makan lo"ucapnya cengengesan

"owh gue lupa nama lo siapa??"tanyanya

"namaku glessa ka"ucapku

"owh kenalin nama gue alan"ucapnya memperkenalkan diri

"iya"ucapku malu

"ka alan"panggil tasya

"lho ada tasya juga??"ucapnya

"ih gimana sih, kalian kalo mau pacaran bilang bilang ke kan aku akan pergi gitu takut nya ngeganggu"ucap tasya sambil menyengol tangan ku

"apaan sih siapa yang pacaran"tekas ku

"maaf tas"ucapnya langsung pergi ke kelas

"lho ka alan"ucap tasya, tiba tiba saja tasya menepuk jidat nya dan berbicara

"aduh aku lupa, nanti saja aku minta maafnya"ucapnya

aku mendengar itu bingung mereka itu sebenarnya kenapa sih, aku pun memberanikan berbicara tentang ini

"tasya"panggil ku

"iya gless??"tanyanya

"ka alan kenapa begitu dan kayanya kalian saling kenal ya??"uacpku penasaran

"gak papa, owh ka alan itu sepupuku, jadi kamu jangan cemburu dulu ya melihat kita tadi"ucapnya sambil melangkah pergi sambil ketawa terbahak bahak

"ih tasya tunggu"ucapku mengejarnya

sesampai di kelas, aku pun langsung duduk memikirkan kejadian tadi kenapa ka alan berbicara 'maaf tas' apa ka alan sudah tunangan apa ka alan udah punya pacar apa ka alan..., ah sudahlah lupakan saja

"aku harus mencari tau"batinku

tak terasa bel pulang pun berbunyi, aku dan tasya pun segera keluar kelas, dan menunggu yang jemput didepan gerbang, aku pun berpamitan kepada tasya karena aku sudah dijemput,

diperjalan aku hanya memikirkan kata kata ka alan, sepertinya ada sesuatu yang mereka sembunyikan dan tasya pun tak ingin memberitahuku,

"ehh tunggu... apa hak aku tau tentang ka alan"ucapku pada diri sendiri

"ah mending tidur"ucapku, aku pun mulai terlelap

malam pun tiba....