Chereads / Antara Waktu Dan Detik Perubahan / Chapter 5 - Cerita Lanjutan Ke 5

Chapter 5 - Cerita Lanjutan Ke 5

Ditengah - tengah perjalanan rombongan iwo bertemu dengan gerombolan toni. Toni langsung mengejar iwo. Iwo dan temannya berhenti karena toni mengejarnya. Pass dihadapan iwo toni langsung memukuli iwo berkali kali sampe berdarah. Dari belakang iwo owe marah langsung memukuli toni sampai berdarah lagi. Toni menambah dendam ke iwo dan owe. Tiba tiba teman toni datang dibelakang toni sambil menuding nuding ke iwo. Dan berkata "kamu apain boss saya, sampe berdarah". Iwo menjawab "bisa kalian semua tutup mulut mu." teman toni menjawabnya "kalian berani sama kami." iwo langsung lari menghajar toni berkali kali". Karena iwo terlihat marah. Toni tak berdaya dan teman temannya melihat toni sampai bengong karena dihajar oleh iwo. Iwo berkata ke mereka "kalian bisa tutup mulut". Dan ga usah perpanjang inih lagi. Ngerti?? Toni marah. Awasss iwo saya bakal bikin perhitungan sama kamu. Iwo berkata kepada teman temannya. Ayooo kita lanjutkan perjalanannya lagi.. Jangan dengerin mereka... Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dan meninggalkan gerombolan toni. Sampai dirumah aji law, iwo mengobati lukanya. Owe bertanya kepada iwo, wo tadi gerombolan siapa?. Iwo menjawab "kamu masih ingatkah tentang pembicaraan dian pada saat dirumah kamu?" owe "iyah inget, yang waktu dian di sakiti oleh cowo yang bernama toni dan cowo ituh tadi yang waktu awal nyariin dian kan?." jadi dia ituh toni mantan cowonya dian wo?? Iwo menjawab bener sekali owe. Toni sampai bisa dendam ke saya karena hati di ditutupi oleh cemburu dan emosi. Saya juga mengerti. Si toni ituh dikira saya sama dian pacaran. Makanya dia terus mengejar dan dendam sama aku. maka dari ituh saya sangat bingung diposisi seperti inih. Saya sudah menjelaskannya ke toni tapi toni tidak percaya. Owe menjawab yasudahlah wo jangan dipikirin. Kalo kamu membutuhkan bantuan saya siap bantu wo. Kata owe. Tiba tiba aryo dan aji law menjawabnya juga iyah wo saya juga siap bantuin kamu wo. Tenang saja. Kita hadapi bersama. Iwo menegaskan ke temannya kita hadapi bersama tetapi ingat satu hal jangan sekali kita memulai memukul duluan kepada mereka. Karena saya tauh toni tertutup hatinya oleh cemburu. Kita harus meluruskannya hati mereka. Owe, aryo, dan aji law menjawab betul wo. Berarti kita tidak boleh memulai pertempuran wo?? Iyah benar sekali jawab kata iwo. Dan biarkan saya yang akan menahan pukulan mereka. Kalian dibelakang saya saja. Jika saya terluka bawalah saya pulang dan janganlah kalian menyerang mereka. Saya mampu meluruskan hati si toni. Owe, aryo, aji law menjawab oke wo.