Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

senja di ubin masjid

Daoist292145
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.5k
Views
Synopsis
kisah Aku (Vany) dan kekasih ku Tian, kami adalah pasangan yang memiliki hoby olahraga, pasangan yang mengawali hubungan nya di saat senja dan hubungan kami sehangat senja se indah senja dan ya semua nya tentang senja manurutku, tapi semua hubungan ada manis pahit setiap perjalanan nya, aku dan Tian berusaha untuk menghadapi semua nya, kini ku tuangkan semua cerita itu di novel "SENJA DI UBIN MASJID" agar kelak setiap senja, aku selalu bisa mengingat kenangan bersama Tian. Tian terimakasih telah mengajarkan ku banyak pelajaran selama bersama mu.kau tetap Tian ku, novel ini ku persembahkan untuk cinta kita.

Table of contents

Latest Update1
senja 15 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - senja 1

Hay namaku vany, umurku 20 tahun, ya umur yang di anggap ideal untuk dewasa awal, aku seorang calon perawat, anak pertama dari 2 bersaudara,,eh eh tunggu (suara pesan masuk WhatsApp).

hari ini aku udah ada janji nih buat ketemu sama seseorang hehe,, niat nya sih sore tapi di tunggu sampai magrib belum sampai "padahal kan udah rapih gini" gumam ku.

"kak solat dulu trus makan yah" mamah memanggilku dari dapur.

"Iyah mah"

kesel sih dari sore nunggu WA dari dia ga di read juga, tapi ya sudah lah ga usah berharap gitu. aku bergegas solat dan makan bersama di ruang makan.

"tumben mau tidur rapih banget kak" tanya mamah.

"bukan mau tidur mah, tadinya sih mau ada temen ke rumah cuma belum pasti jadi atau ngga?"

"temen siapa?cewe atau cowo?"

"hmmm kepooo ih kek Dora hahaha" sanggah ku.

setelah selesai makan aku kembali ke kamar untuk mengecek handphone ku ternyata 3 panggilan tak terjawab.

"waduh kenapa yah?kayanya ga jadi deh" mengira-ngira apa yang akan terjadi.

handphone ku berbunyi ada panggilan WhatsApp masuk.

"hallo,, assalamualaikum"

"waalaikumsallam dek aku udah depan rumah nih"

"oh iah tunggu sebentar"

ya Allah senang nya udah macam cacing kepanasan nyari kerudung, pake parfum ngaca lagi ngaca lagi

"hufffttt bismillah" sambil menghela nafas, udah kaya mau ujian wawancara, gugup gemetar dan,,,ya gimna sih rasanya pertama ketemu, meski ga ada rasa apapun setidak nya ini kesan pertama ketemu.

ku lihat dari balik jendela "aduh gimna ini hmmm tenang Van tenang jangan gugup"

sambil mengelus dada.

ku beranikan diriku keluar dan menyapa nya "hey a masuk sini" dengan ku tambahi senyuman kecil, biar terlihat manis ahay

eh dia senyum balik dong refleks aku langsung nunduk, aku yakin muka ku memerah karna malu waktu itu.

ya dia Tian lelaki berkaos, celana panjang, sendal jepit,dan tas sepatu di tangan nya. jujur aku suka laki laki type casuall dari pada terlalu rapih kesan nya mau ondangan.

aku berusaha memulai obrolan "abis dari mana?tumben bawa tas sepatu?" tanya ku.

"baru beres latihan bola, langsung ke sini maaf yah kalau ga rapi" jelas nya.

"aduhh atlit ternyata dia" gumamku, kebetulan aku pun suka olahraga. kita berbincang tentang hobi masing-masing,tentang aktivitas hari ini, sering melihat nya tertawa ketika bercerita membuat ku mengambil kesimpulan dia kayanya nyaman cerita, hingga waktu menunjukan pukul 20.30 wib.

"kaya nya aku mau pulang deh de belum mandi soal nya" katanya.

"oh iah cape juga kan abis latihan a" kataku.

"mamah Abah ada?aku mau pamit pulang" tanya nya.

"hmmm,,ada aku panggil dulu yah" aku panggil mamah abah di dalam.

ya kesan pertama yang bisa aku ambil ketemu sama Tian itu dia orang nya humble, asik di ajak cerita, sopan, yang paling penting senyum nya aduhhhh ya Allah meleleh.