Waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam. Namun, gadis dengan rambut dicepol itu belum bisa terlelap dalam tidurnya. Beberapa kali dia harus pindah posisi hingga akhirnya dia menyerah dan memilih turun dari ranjang.
Rein menyibak gorden dan melihat langit gelap tanpa bintang itu. Kemudian dia mendekati balkon dan menikmati angin yang berembus. Dia tahu, angin malam tidak baik untuk kesehatan. Hanya saja dia butuh embusan angin untuk menenangkan diri.
"Lo udah selesai konser atau belum Le?" Rein mendongak, seolah sedang berbicara dengan Lean.
"Gue harus hubungi dia!" Seketika Rein berbalik dan mencari ponsel. Setelah itu dia menghubungi Lean tanpa pikir panjang.
"Halo, Sayang."
Rasanya beban di pundak Rein menghilang saat mendengar suara berat itu. Dia berjalan kembali ke balkon dan duduk di kursi malas. "Udah selesai manggungnya?"
