"Lo ngomong apa?" Rein berteriak dengan mata melotot.
Tidak jauh berbeda dengan Rein, Oliv menatap Nana dengan pandangan penuh selidik. "Ngaku, deh, lo sebenarnya masih suka sama Lean, kan?"
Lean mendekap Rexa lebih erat. Dia tidak ingin anaknya itu terbangun mendengar jeritan dua wanita barusan. "Ssst. Anak gue lagi tidur."
Rein langsung tersadar. Dia berdiri, mengusap kening Rexa dengan sayang. "Untung dia nggak kebangun." Setelah itu dia menatap Nana dengan sorot mata tajam.
Nana menahan tawa. Dia menatap Oliv dan Rein bergantian. "Emang gue salah? Gue cuma bilang cowok yang gendong bayi itu kelihatan seksi."
"Itu artinya lo bilang seksi ke Lean," jawab Oliv cepat.
"Jawab, Na!" Rein mengepalkan tangan. Terlebih saat Nana senyum-senyum tak jelas seperti itu. "Jawab."