Lean menghentikan mobil di depan salah satu apotek. Dia mengedarkan pandang, memastikan apotek itu cukup sepi. Ini apotek ketiga yang dia kunjungi. Pertama, saat hendak turun dia melihat segerombolan anak muda yang berdiri di halaman apotek. Dia langsung mengurungkan niat, takut ada yang mengenalinya kemudian berujung kepo. Kedua, dia mengunjungi apotek tidak jauh dari rumah. Sayangnya dia melihat tetangganya yang sepertinya juga akan ke apotek. Lean juga mengurungkan hal itu. Hingga dia memilih mencari apotek yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah merasa aman, Lean memakai topi hitamnya. Dia memakai kaca mata kemudian turun dari mobil. Dia langsung berlari menuju apotek lalu melirik ke kiri dan ke kanan. Apotek itu cukup sepi, hanya sepasang kakek dan nenek yang sepertinya sedang mencari obat persendian.
"Ada testpack?" tanya Lean ke pegawai yang mendekatinya.
