Kruk....
Rein menyentuh perut. Dia mendongak menatap jam dinding yang baru menunjukkan pukul dua dini hari itu. Dia terbangun karena mendadak perutnya lapar. Kedua tangan Rein memeluk perut berusaha menahan lapar itu hingga esok hari.
Kruk....
Perut Rein kembali berbunyi. Dia mengubah posisinya menjadi miring, membuatnya berhadapan dengan Lean yang terlelap. Kedua tangannya masih memeluk perut, berharap lapar itu tidak lagi terasa.
Kruk....
"Ck!" Rein berdecak mendengar perutnya kembali berbunyi. Dia berbaring terlentang lalu menatap jam dinding. Apa harus dia makan pukul dua pagi? Sebagian hatinya menolak. Dia merasa makan terlalu dini membuat perutnya sakit. Namun, jika perutnya tidak kunjung diisi dia khawatir sampai pagi tidak bisa tidur. Padahal, besok dia ada meeting untuk salah satu event besar.
Kruk....