Bugh....
Rein menangkap bunga itu kemudian terdiam. Dia mendengar orang-orang berteriak, tapi dia tidak bereaksi. Pandangannya tertuju ke buket bunga berwarna merah dan putih di tangannya itu.
"Tuh, kan, apa aku bilang. Kamu pasti dapet."
"Hm...." Rein menangkat wajah. Dia tersenyum canggung ke Lean, lalu tawanya mulai pecah. "Hahaha. Aku dapet, nih?"
Lean mengusap pipi Rein lembut. Lucu melihat Rein yang kaget setelah berhasil menangkap bunga. "Kamu simpen, ya, bunganya."
Rein menutup mulut lalu geleng-geleng. Dia masih saja kaget setelah berhasil menangkap bunga. Seketika dia mengedarkan pandang, melihat beberapa orang yang masih menatapnya. Kemudian pandangannya tertuju ke Stevia dan Erio yang terkekeh geli di atas pelaminan. "Kak Stev! Sengaja, ya?"
Satu alis Stevia terangkat. "Ya enggaklah. Gue bahkan nggak lihat depan." Memang kenyataannya seperti itu. "Emang rezeki lo, Rein."