"Emang nggak nyaman tidur sama aku?"
Rein langsung mendengar kening Lean setelah mendengar kalimat itu. Jika, ada orang lain yang mendengar pasti akan menimbulkan pertanyaan. "Jangan ngomong aneh-aneh."
"Apanya yang aneh?" Lean membuka sambil menahan tawa. "Kenyataannya kita semalem tidur. Kamu mau ditambah gituan?"
Seketika Rein membuang muka. Pertanyaan Lean membuatnya mati kutu. Selain itu, dia tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Lepas, dong, Sayang. Aku mau ke kamar mandi. Udah kebelet."
Lean memperhatikan Rein yang merengek itu. Dia sedang mencari tahu apakah Rein sedang mencari alasan, atau gadis itu memang ingin ke kamar mandi. Saat melihat Rein menahan tawa, Lean yakin gadis itu tengah berbohong. "Di sini aja sama aku."
"Tapi aku pengen turun." Rein terus merengek.
"Emang kenapa, sih, kalau deket-deket sama aku?" Lean menarik Rein mendekat dan kembali memejamkan mata.