Chereads / KING :The Demon and the Angel / Chapter 1 - 1.Yuza si pemalas

KING :The Demon and the Angel

kazuo_111
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 4.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1.Yuza si pemalas

Berkisah di sebuah tempat di daerah Jakarta Utara, terdapat seorang siswa SMA yang sangat nakal,bodoh,dan pemalas .Namun memiliki sisi yang baik yang tidak di ketahui banyak orang ,anak tersebut bernama Yuza Pandji Radyana

Yuza sendiri adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara ,tidak seperti saudara nya yang lain yang selalu mendapatkan penghargan baik dalam pekerjaan maupun prestasi ,Yuza yang duduk di bangku SMA kelas 2 itu selalu tertidur saat pelajaran berlangsung sehingga sering mendapatkan ocehan dari guru - guru yang mengajar.

Kemudian ,pada suatu hari di hari minggu .Yuza tengah sibuk bermain game di smartphone nya, tak berlangsung lama ibundanya memanggil "Yuz...,belikan bunda bunga mawar ya di tokonya om Dendra,mau bunda hadiahin buat temen bunda" ,Yuza lalu dengan semangat keluar dari kamarnya sambil menadahkan tangan kepada ibundanya "Bunda ,uangnya mana ~?" .

Ibunda Yuza pun tertawa kecil ,sembari memberikannya uang ,ia juga memberikan sedikit uang saku kepada Yuza untuk di belanjakan anaknya itu.

Yuza pun berangkat membelikan ibundanya bunga yang sudah dipesankan kepadanya, Yuza sendiri memiliki keunikan sejak lahir pada mata dan rambutnya .Mata kanan dan kiri nya memiliki warna yang tidak selaras ,mata kanan nya berwarna merah sedangkan yang kiri berwarna kuning keemasan. Sedangkan untuk rambut nya berwarna hitam namun pada bagian poni sebelah kiri nya berwarna putih kebiruan . Wajahnya pun sama sekali tidak mirip dengan ayah maupun ibundanya. Namun hal itu tak lantas membuatnya bersedih , walaupun keluarganya sendiri sering berasumsi bahwa Yuza adalah anak "haram" , ataupun bahwa Yuza tertukar sewaktu di rumah sakit .

Setelah beberapa lama Yuza berjalan ,akhirnya ia sampai di toko bunga om Dendra

"Om....~ ,Yuza mau pesan bunga mawar nihh...." Yuza memanggil sambil melihat lihat toko, "om?,Dendra?" lanjutnya .

Yuza mulai usil .... ia melihat bunga yang sangat indah, Yuza mencoba untuk menyentuh bunga tersebut dan setelah menyentuh kelopak bunga tersebut Yuza kemudian berteriak

"Uwaaa !!! ,P-pa-panasss " ,Yuza merasakan rasa panas seperti terbakar pada seluruh tubuhnya .... walaupun hanya dengan satu sentuhan di kelopak bunga tersebut ...namun seluruh tubuhnya bereaksi terhadap rasa panas tersebut .

Tak lama kemudian, Om dendra datang setelah Yuza berteriak kesakitan . Dengan cekatan ia lalu mengambil sebuah botol yang didalamnya terdapat cairan berwarna biru muda yang bercahaya, yang lalu di minumkan kepada Yuza . Yuza merasa baikan dan ia langsung terbaring lemas di lantai toko...

"Yuza! , kau membuat om panik saja ! .Apa yang kau lakukan sehingga kau bisa berteriak kepanasan seperti itu ?" . Ucap om Dendra sontak .

"A..aku hanya mencoba menyentuh bunga berwarna putih terang itu ...! ,tapi tiba - tiba saja aku merasakan panas yang luar biasa pada seluruh tubuhku !" .Sahut Yuza dengan gugup .

Om Dendra terlihat sangat kaget ,raut wajahnya berubah seperti sangat ketakutan dan berkeringat dingin saat melihat Yuza .....

"Yu-Yuza....apakah hal itu benar ...?" tanya om Dendra dengan nada suara gemetaran , lalu ia mengepalkan tangan dan berusaha menahan perasaan yang meluap - luap pada dirinya

Yuza lalu menjawab nya dengan ragu- ragu "i...ya om....", om Dendra sangat terkejut ....emosi yang ia perlihatkan bercampur aduk antara takut ,sedih ,marah ,dan juga jijik ....

Lalu ,om Dendra dengan berusaha tenang mulai bersikap normal di hadapan Yuza .Ia menanyakan apakah urusan Yuza sampai datang ke tokonya ,setelah selesai Yuza pun pulang ke rumahnya .

Sesaat setelah Yuza pulang ,om Dendra mengambil sebuah alat komunikasi dengan bentuk yang aneh ....berbentuk bulat kecil seukuran telapak tangan berwarna putih dan ada bentuk ukiran spiral ditengahnya .

Siapakah yang akan dihubungi oleh om Dendra melalui alat aneh tersebut ? dan apa yang terjadi terhadap Yuza sebelumnya?nantikan kelanjutan ceritanya~~

.

.

.

.

.