Chapter 62 - AIRA.

Tubuh letih Riko di hempaskan ke tempat tidur di sisi Suci dan mereka beristirahat.hari ini kegiatan mereka begitu panas,walau tidak begitu berbeda dari hari-hari sebelumnya.Suci telah terlelap lebih dulu.tubuhnya berada dalam pelukan sang suami.walau tubuh itu hanya tertutup selimut tebal.

Riko Harus mendampingi Suci yang sedang hamil muda dan masih sangat lemah dan masih sangat manja-manjanya.

Sekarang mereka sedang tidur pulas.Namun sebuah ketukan dan panggilan membangunkan Riko.Dia bergegas membersihkan diri dan keluar kamar.Terlihat seorang ART yang sangat akrab dengan istrinya berdiri di depan pintu."Selamat malam pak,"sapa pembantunya dengan sopan.

"Malam,Ada apa bi?,tanya Riko dengan suara agak berisik takut membangunkan istrinya.

" Pak ada tamu,katanya keluarga Bapak dan ibu.

"Oh persilahkan masuk dan suru mereka menunggu di ruang tamu.

#____#________#_________#

" Selamat malam sayang!sapa Aira dan dia bangkit dari duduknya hendak memeluknya dan mencipika-cipiki Riko.

Riko melempar senyum dan mengisaratkan Aira untuk duduk.berbeda dengan penampilan Riko yang mengenakan baju tidur,Aira tampil menawan dengan pakaian sexy dan begitu terbuka.

"Terimakasih,kau masih mau mampir,kata Riko dengan tertawa.hubungan mereka yang sangat akrab.karena Aira cucu temannya tetua Hadi dan sudah seperti adik kandungnya Riko.

" Sama-sama, oia Riko mana istrimu yang sangat cantik.kau tau aku begitu rindu dengannya.Dia begitu sopan dan sangat baik hati.

"Dia sedang istirahat Aira, ini sudah hampir tengah malam,jika kau ingin bertemu dengan istriku harus nunggu besok pagi.Dia akan sangat senang Aira.

Dan kau mana Suamimu bukannya dia seperti ekormu yang terus saja menempel padamu.

Riko dan Aira terus ngobrol dan tanpa sadar Suci sudah berada di belakang Riko.

" Wah ada bidadari yang sedikit berantakan.kata Aira saat Suci berjalan dan duduk di sisi suaminya.

"Aira apa kabar,besok temani Suci ke suatu tempat iya Suci ingin sekali ke sana.bolehkan!

Suci berbicara dengan sedikit memohon.

" Baiklah nyonya besar

mereka berbincang hingga akhirnya Aira pamit dari kediaman Riko.

"Ohh ya Istanamu sudah siap di huni Raja iblis.Aira mengucapkan itu sambil masuk ke dalam mobilnya.

" Diam kau seten kecil.Dengan senyuman Riko membalasnya.

*____#____*____#____*

Sadar semua mata tertuju padanya,dengan kebahagiaan yang meluap-luap Suci menghampiri tempat duduk keluarga besarnya yang baru tiba pagi ini di negara i.Dia yakin dengan kebahagiaan ini semua acara akan berakhir dengan baik.

Semua yang berada di ruangan itu,tampak terharu bercampur bahagia,karena Suci kini tengah hamil lagi anak ke dua.walaupun kehamilan kedua ini sama dengan kehamilan sebelumnya akan lahir Tiga makhluk yang lucu-lucu lagi.

"Hai,Assalamu'alaikum,adikku tersayang,sapa Mas Tian dan Mba Anis sambil menghambur memeluk Suci dengan hadiah besar di belakang mereka,dan sebuah kantong berisi berbagai macam barang di tangan yang lain.Tapi mereka terhenyak seketika,begitu melihat Suci menangis.Tian tak membiarkan adiknya itu menangis dengan menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya.Tian membiarkan tas-tas hadiah itu berjatuhan di lantai,dan dia berlari ke tempat duduk adiknya itu.

" Suci,kenapa?Ada yang sakit? Riko panggil dokter atau ambulans🚑 biar kita ke rumah sakit segera!.Ya Allah SWT jangan sampai ada apa-apa pada kandung adikku ini,pinta Tian dalam hati.

"Emm tidak ada yang sakit Mas hanya saja Suci Rindu di peluk dan di manja Mas juga kalian semuanya.dengan polosnya Suci berbicara hingga membuat semua orang yang ada di ruangan itu tertawa.

" Kenapa malah semua tertawa di mana yang lucu.Suci serius.

"Mas Tian lihat mereka menertawakan Suci.adu Suci pada Tian.karena hanya Tian yang wajahnya di buat biasa saja walau dia tau adiknya ini sesungguhnya sangat lugu polos juga menggemaskan.

itulah kenapa Suci dia jaga sangat extra ketat beda dengan dua adiknya yang lain.

" Mba Suci tidak rindu zia?😃dengan berlari memeluk Suci.

Suci terdiam dan hanya menangis hingga Tian ikut memeluknya.Tian tau betul sayangnya Suci pada zia dan keluarga Rama bagaimana hingga kadang rasa bersalah Suci menghantuinya.itupun hanya Tian tempat cerita dan hanya Tian tempat mengadunya.

"Suci... panggil seorang ibu dan seorang ayah dari belakang Suci.dan Suci langsung berlari menghambur memeluk dua orang tua Rama itu.

Tiba-tiba wajah Rama terbayang berada di antara orang tuanya hingga Suci merasa sesak dalam dadanya,mengenang Rama membuat air mata Suci mengalir dan jantungnya berhenti berdetak.

Suci tau jantung saat ini berdetak hanya untuk janjinya pada Rama bahwa dia akan kuat dan tak akan menangis tapi dia tidak bisa lakukan itu.Dia sangat mencintai Rama.bahkan sampai sekarang setiap denyut nadinya dia masih berharap Rama masih hidup dan menikah dengan dia.

Air mata Suci mengalir begitu deras.

" Maafkan Suci Mas Rama.Maafkan Suci Ma Pa.Maaf maaf maaf.

Suci berlari meninggal mereka semua.Suci duduk di pinggir tempat tidurnya hingga Riko memeluknya

"Mas Suci kangen Mas Rama,Mas Suci cinta Mas Rama,Mas Maaf Maafkan Suci Mas.

" Mari kita turun sayang.Aira ada di bawah dia sudah menunggu.katanya Riko.Suci ingin pergi dengan Aira cepatlah kita turun sayang tidak baik kita di tunggu para orang tua di bawah sayang.

Riko tau istrinya saat ini pasti sangat sedih,dia tau tempat Rama takkan pernah tergantikan dengan apapun dan siapapun.Bahkan dia yakin tempat itu hanya Rama yang bisa mengisinya.

Sedang Suci seakan tau fikiran suaminya dengan cepat dia berkata bahwa Riko memiliki tempat tersendiri dan kini hanya Riko selamanya dan satu-satunya.

Saat di tangga suara Aira membuyarkan keheningan semua orang.

"Wah my Queen kau begitu cantik.sudah siap untuk kita bersenang-senang hari ini.

Aira tau jika Suci saat ini sangat sedih jadi butuh di hibur.

Tian dan Riko segara memposisikan para pengawal Suci dalam posisi untuk menjaganya.mereka tidak ingin kecolongan seperti dulu.hingga Suci bisa di serang walau penjagaan sangat ketat.

setelah Suci dan Aira pergi dengan diiringi satu mobil pengawal wanita-wanita hebat yang sudah terlatih.Riko berbicara walau suasana saat ini sangat tegang dan sedih.

" Riko tau semua saat ini harusnya kita berbahagia tapi Suci saat ini sangat sensitif jadi bagaimana kalau kita buat pesta kecil untuk menyambut keluarga baru kita tapi ini sebagai kejutan untuk Suci.Apa semua setuju😃 dengan senyum cerah Riko berbicara.padahal semua orang tegang karena tajut Riko tersinggung dengan yang terjadi barusan.

"Riko Mas Tian tau Suci sangatlah kekanak-kanakan dan kadang suka membuat kita semua yang ada di sini itu tidak habis fikir dengan tingkah polos dan lugunya.jadi jangan pernah marah atau sakit hati pada dia iya.Mas percayakan Suci padamu Riko.

*****

"Suci...

" Ya Aira?

"Kamu kenapasih?aku perhatikan,hari ini kamu begitu suka melamun,sampai-sampai kamu lupa kita sudah di mana dan mau kemana? tanya Aira." Suci apa yang kamu fikirkan,oiya aku tadi melihat orang tua Rama dan adiknya kemana dia?

"itulah,Aira...

" Maksudmu?

"Mas Rama pergi.

" Kemana?

"ke tempat yang jauh,dia sudah tenang dan menitipkan aku pada mas Riko.

" maksudmu,aku tidak mengerti dua makhluk ice ini gak mungkin di pisah Suci kemanapun mereka bersama-sama?

"Mas Rama sudah meninggal Aira.

" ha.....,oh itu yang membuatmu murung?Gumam Aira.

Suci mengangguk.

"Sudah jangan terlalu di fikirkan.Doakan dia agar dia tenang dan bahagia disana.

Wajah Suci kembali ikut murung dan di balut kesedihan,inilah awan mendung yang biasa dia lihat di mata Suci,sehingga membuat Aira jadi mengerutkan kening dan juga ikut bersedih.

" Ya sudah kamu jangan terlalu sedih.sabar dan berdo'alah.Suci sepertinya cintamu dan cinta Rama begitu dalam dan tulus.gumam Aira dalam hatinya.

Suci hanya diam merenung.

Sepertinya Rama tidak pernah tergantikan dihati Suci dan Suci tidak akan pernah menggantikan Rama pada siapapun karena makhluk ice itu punya posisi kuat dalam hati Suci.bahkan dengan kehadiran Riko segalipun batinnya lagi.

Suci menghela nafas panjang.

"Ada apa Suci?.tanya Aira khawatir.

" tidak....tidak apa-apa.

"Kamu mengingat sesuatu? terka Aira.

Suci mengangguk.

" mengenai Rama?.

"tidak.

" jadi apa Suci?.boleh aku tau?.

"kita ke Mall SEBERERANG itu ya Aira.

" kita beli beberapa barang untuk si kembar tiga karena pakaian mereka sudah banyak yang tidak bisa di pakai Aira.kebanyakan pakaian bayi.kini mereka sudah besar Aira.tolong ya bantu Suci.

"Hmmmm Suci kirain.

Mereka mencomot semua yang telihat imut dan lucu untuk anak-anak seusia satu tahunan lebih.

bahkan sampai tidak terasa sepatu baju dan pernak-pernik anaknya Suci full satu mobil.

hingga Aira dan Suci harus nambah mobil untuk pulang ke rumah Suci.

Semua tamupun ikut pulang ke rumah mereka masing-masing.

kini Semoga tantenya dan ibunya Riko bisa menghormati dan menghargai keluarga dan keputusan Riko.