Chapter 36 - Amarah 1.

Setelah selesai berbincang dengan suci dan suaminya Tian meninggalkan rumah adiknya tersebut dengan terburu-buru.karena telpon genggamnya terus berdering 📲🎼.

📱Maaf Tuan kami mengganggu. kami telah menangkap orang yang anda perintah.

📱Baik tunggu saya di penangkaran sepertinya hari ini 🐊 peliharaan itu sungguh beruntung karena dapat mencicipi daging manusia.Tian menjawab dengan senyuman kecut.

📱Baik Tuan kami sudah di lokasi.tanpa aba-aba dari anak buahnya tiba-tiba sambungan telepon di matikan oleh Tian.terdengar tut tut tut dari telpon genggam anak buah Tian

mobil Tian melaju dengan kecepatan tinggi.hingga sebentar saja Tian telah tiba di lokasi.melihat Tian anak buahnya memberikan hormat dengan menundukkan kepala.sedang dua orang yang di maksud sudah di posisi di ikat dan siap di gantung untuk di masukan ke dalam mulut 🐊.mimoei adalah nama salah satu buaya berukuran sangat besar.yang di berimakan satu ekor kambing berukuran besar sekali seminggu.

mimoei dulu sangat kecil Tian temukan di pinggir danau dalam ke adaan terlilit jaring ikan.Tian merawat mimoei dengan sangat baik di penangkaran buaya bahkan Tian tidak jarang mengunjungi dan memberi makan mimoei langsung tanpa rasa takut.

"Mimoei teriak Tian.lalu buaya 🐊 yang berukuran sangat besar itu muncul dari air dan naik ke darat pertama Tian melempar satu ekor ayam dan langsung di lahap oleh mimoei

wanita setengah baya itu menggigil ketakutan dan berusaha bernegosiasi dengan Tian.tapi Tian tetaplah tidak bergeming.

"Kenapa.... Takut..... kata Tian dingin.wajah ganteng Tian terlihat sangat menakutkan.hingga siapa yang menatapnya merinding dari ujung rambut hingga ujung kaki.

" Apakah salah kami Mas.kata pemuda itu.dengan wajah sendu di buat-buat

"kau bertanya kepada siapa.... coba kau tanya pada diri sendiri.jawab Tian datar

" Mas lepaskan ibuku dia tidak bersalah

"mfht hahahaha Tian terpingkal mendengar ucapan itu.tidak bersalah katamu.masukkan mereka ke kandang mimoei..sekarang perintah Tian dengan datar

Tiba-tiba Suci dan Riko datang.lalu Riko menatap Suci dengan gugup takut suci histeris ketakutan.tetapi ternyata Suci hanya menatap apa yang di lakukan Tian dengan dingin.

Tian yang menatap Suci dan Riko datang hanya memanggilnya.agar Suci dan Riko mendekat ke Tian.

Suci melangkah mendekati Tian.

tapi saat mimoei mendekati pemuda di dalam kandang itu Suci berteriak.

" Aaaaaaakkkhhhh...

mimoei jangan.lalu Tian menggenggam tangan Suci.wajah Suci sangat pucat.

"kau bodoh apa bagaimana Riko.kenapa kau membawa istri mu ke sini hilang sudah mod untuk bersenang-senang ku.cepat bawa isterimu untuk pulang atau ku hajar kau.seru Tian.dengan nada ketus

" Suci kau hanya gadis miskin tapi kau dan juga sundal.kau bisa-bisanya memperalat pria-pria kaya seperti mereka.dengus wanita separuh baya itu.dan ekspresi wajah Tian kembali gelap dan dingin

Tiba-tiba rasa takut Suci hilang dan dia jadi kembali dingin.

"ku harap kau masuk neraka setelah kau mati di makan oleh buaya🐊 mas Tian.lalu suci melempar senyuman kecut pada dua orang yang lagi di kandang mimoei.

Tian dan Riko terkejut dengan kata-kata suci hingga mulut ke duanya menganga.

" mimoei makan saja keduanya Suci akan menonton dari sini.oiya mimoei suci punya undangan untuk mimoei setelah itu untuk memakan seluruh keluarga mereka berdua.

"Tian hanya tersenyum dan langsung menatap mimoei dan seperti telah di berikan intruksi oleh Tian tiba-tiba mimoei mendekati ibu dan anak di bawah dan mimoei mulai membuka mulutnya lalu pria itu berteriak histeris dan meminta maaf.

" Suci maafkan abang suci abang mencintai suci tapi kak Lia mengatakan suci bukanlah gadis yang terbaik untuk abang.suci tolong abang.abang mohon.

mimoei sudah sangat dekat dengan kaki wanita separuh baya itu.dan terjadilah hal yang mengerikan itu.tapi Tian langsung memanggil mimoei dan mimoei melepaskan wanita itu.tapi kaki wanita itu tidak bisa di selamatkan.kakinya telah putus.

Suci menutup matanya dan terisak dalam pelukan Riko.

mimoei Tian memanggil dengan sedikit berteriak.lalu Tian melemparkan paha sapi dengan ukuran utuh.dengan cepat pula buaya🐊 itu berebut paha itu dan dengan tidak sengaja ekor salah satu buaya🐊 itu mengibas ke kaki pria di bawah hingga kaki itu patah bahkan Tian Riko dan suci mendengar suara patahan itu tapi mereka tidak tahu bahwa kaki pria di bawah lah yang patah. lalu Tian melemparkan lagi paha sapi lagi dan lagi hingga para pawang berhasil menyelamatkan kedua orang yang sempat jadi bulan-bulanan para 🐊 itu.

"Bawa mereka ke rumah sakit dan tinggal mereka di sana jangan ada yang mengurus administrasi mereka biarkan keluarga mereka yang mengurus dan setelah itu bawa mereka ke Budi dan masukkan mereka ke tahanan tuntut mereka dengan pasal pencemaran nama Baik.dan undang-undang ITE tentang fhoto adikku.dan usahakan kaki mereka tetap cacat jangan beri mereka sembuh.kata Tian datar dan dingin.

_____&&&###

"Pak ibu kenapa?Tubuh ibu gemetaran pak.tanya bibi

" Bi siapkan minum dan bawa ke kamar saya bi biarkan kami istirahat bi dan siapkan makan malam bi nanti saya turun

"Baik pak

Lalu bibi kembali ke dapur

Riko membopong tubuh Suci dan membaringkannya di atas kasur yang nyaman itu.dan menyelimuti hingga ke dadanya.

" sayang mas akan berbicara sebentar dengan mas Tian ya.suci hanya menggelengkan kepala

"Suci Mas janji hanya sebentar.suci jangan khawatir mas akan buat Suci nyaman nanti.Riko sambil memberikan suci senyuman nakal.

" Suci yang tidak mengerti maksud Riko dan masih syok atas kejadian tadi akhirnya hanya mengalah pada suaminya.dan membiarkan Riko turun untuk berbicara dengan Tian.

sampai di bawah Riko belum sempat duduk.Tian mendekat dan menampar wajah Riko.

"kau terlalu gegabah dengan membawa Suci untuk melihat keseruan kita.apa kau bodoh.istrimu itu memiliki hati yang sangat lembut.pasti saat ini dia sangat ketakutan dan gemetaran.jika terjadi sesuatu padanya jangan harap bisa bertemu dengannya.bahkan masuk ke negara ini kau tidak bisa.ancam Tian

Dengan wajah menyesal Riko hanya diam.dan akhirnya dia bersuara tapi suara itu serak dan bergetar.mendengar ancaman Tian.karena Riko sangat takut kehilangan Suci apalagi Riko sudah mengenal karakter Tian semua ucapan yang keluar dari mulut Tian adalah kebenaran dan itu nyata.

"Maafkan Riko Mas.wajah Riko begitu sendu.Riko tau jika Tian ini adalah lulusan terbaik akademi militer dan dia memutuskan untuk mengelola perusahaan itu juga karena paksaan ayahnya.

Itulah kenapa kerajaan bisnis keluarga Tian jatuh ke tangannya selain dia anak laki-laki satu-satunya dia juga sangat handal di perusahaan hingga perusahaan itu begitu maju di tangannya.

"ingat Kata-kata ku tadi baiklah aku ingin pulang jaga adikku baik-baik.pergi naiklah.oiya pesan ibu mertuamu beri dia cucu secepatnya bukannya Suci sudah sembuh.goda Tian yang embuat Riko senyum kikuk

"pesan macam apa itu Mas.dan sedikit berlari ke atas untuk menghindari omelan Tian. dan godaan Tian.jika dia tetap bertahan di tempat untuk menghantarkan Tian pergi maka dia akan habis di jahili oleh Tian.maka Siap-siaplah.wajah itu memerah seperti kepiting rebus.

Riko yang baru dari bawah dan langsung masuk ke kamar dan melihat suci sedang hanya menggunakan anduk untuk melilit tubuhnya.Riko tidak bisa melawan lagi semua yang dia ingin lawan dan usahakan agar tidak menyentuh Suci sore itu karena Riko masih khawatir dengan ke sehatan suci.

Tubuh mungil itu membangkitkan sesuatu di dawah sana batin Riko.tidak sengaja yang di dalam tubuhnya pun sesak inginkan ke bebasan.

Suci yang hanya sesekali melirik Riko yang hanya mematung dan tidak berkedip melihatnya menjadi malu-malu dan memerah seperti kepiting rebus.

" Mas jangan hanya mematung cepat bersihkan diri setelah itu kita istirahat sebentar. Suci akhirnya membuka suara.

Bukannya masuk ke kamar mandi kaki Riko malah menghampiri tubuh Suci.dan langsung melahap bibir ikal tersebut.sontak gadis cantik dengan wajah ke jawa-jawaan itu terkejut.dan ingin melepaskan diri tapi Suci teringat saat ini dia adalah istri sahnya Riko. apalagi sejak menikah Riko tidak pernah menuntut haknya sama sekali hanya mencium sekilas bibir dan keningnya.

kini suci pasrah.saat suci sadar dari semua fikiran nya dia telah di atas tempat tidur nyaman itu dan telah dalam posisi tidak ada sehelai benang pun.sama halnya dengan Riko hingga suci panik dan bingung kapan Riko membuka semua pakaian yang melekat pada tubuhnya.