Chapter 32 - waktu 1.

waktu berlalu begitu cepat bagi Riko.Riko sangat gugup menghadapi semua padahal tadi dia begitu cool dan tegas.melihat Tian begitu sibuk mempersiapkan segalanya Riko semakin gugup hingga dia masuk lagi ke ruangan suci.melihat suci begitu pucat rasa gugup dalam dirinya hilang berganti rasa sedih dan takut.

"Mas. panggil suci di sela-sela tawanya bersama Yuli saat mereka bercanda.

" Sayang kata Riko untuk suci.sontak suci yang di panggil sayang tersipu wajah yang pucat sedikit merona.

"Yulia bisa kau tetap di sini bersama kami kau boleh tunggu kami di sofa sebelah sana kata Riko menunjuk sofa di dalam ruangan suci.

"Mas Suci sangat takut mas.nanti jika operasinya gagal Bagaimana mas.sontak Yuli dan Riko terdiam.bahkan untuk bicara saja lidah Riko kelu.hingga Tian masuk dan mencairkan semua suasana yang tadi sedikit tegang.

" Suci mas Tian minta maaf karena telah menyakiti perasaan Suci.Tian memeluk suci dan mencium pucuk kepala suci dan berkata suci tinggal nunggu dua jam lagi suci sudah di operasi.tapi setengah jam lagi suci jadi istri orang.suci tercengang tidak percaya.air matanya mengalir deras. suci membayangkan ternyata dia jadi juga menikah dengan Ridwan.suci ingin menolak tapi kini dia tidak punya kekuatan.hanya air mata yang dia miliki

"Mas Tian apa ini permintaan mama dan papa sebelum suci meninggal.mata Tian kian melotot dan rahangnya mengeras dan dia jadi tegang mendengar semua pernyataan adiknya padahal tadinya air matanya membasahi pipinya.ingin rasanya Tian menjitak kepala adiknya tapi sedikit saja benturan di kepala bisa berakibat fatal bagi suci.dengan gemas Tian memeluk adiknya erat antara takut kehilangan dan geram.hingga suci kesulitan bernafas.

" Bicara apa ini Suci tidak ada yang akan meninggalkan kami termasuk kau putri bintang kecil.jangan bicara sembarangan jika kau meninggal maka Riko akan menduda seumur hidup-Nya karena dia telah berjanji.pada semua orang termasuk papa dan mamamu.juga pada mas Tian.

Suci yang awalnya berfikir lebih baik dia di suntik mati dengan dokter dari pada menikah dengan Ridwan.kini jadi senyum-senyum sendiri.hingga Riko dan Yuli jadi saling pandang juga kebingungan.

"Mas bilang tadi siapa yang akan menikah dengan suci mana mungkin mas Riko mau menikahi suci mas.mas Tian ada-ada saja sebaiknya suci istirahat karena suci sangat lelah.sambil melepaskan pelukan Tian.

" tidak boleh bentak mereka bertiga bersamaan.suci menatap wajah mereka satu persatu.Riko dan Yuli yang duduk di sofa berdiri dan Riko menghampiri suci.

"tapi kenapa.suci cuman ingin tidur.suci dari jam satu malam belum tidur dan sekarang sudah jam sepuluh siang masih belum boleh juga istirahat apa kalian tega.sekarang biarkan suci tidur.suci Misruh-misruh.

" Tetap tidak boleh.sekali lagi mereka menjawab berbarengan.

"Tetapi suci tetap menutup matanya dan mereka bertiga panik dan dengan cepat mereka mengganggu tidur suci dengan Yuli bertanya apakah suci mau menikah dengan Riko.

suci pura-pura tidak mendengarkan.

kini Tian yang menceritakan saat suci masih kecil dan sontak suci melihat ke arah mereka dengan wajah yang pucat jadi sedikit merah karena marah.matabulat itu menatap tian lekat-lekat.

"Ada apa sama mereka sejak sore hari kemarin saat aku sadar telah di rawat di rumah sakit.setelah itu sampai jam sebelas malam mereka tidak mengijinkan aku tidur.setelah itu aku tidak ingat apa-apa.di jam satu aku sadar dan sampai sekarang aku tidak di ijinkan istirahat ya ampun.batin suci

" kalian bertiga ini kenapa tadi katanya akan menikah kan ku dengan Riko.dan suci tidak percaya.dan ini di tambah kalian bertiga tidak memberi suci waktu untuk istirahat apa kalian ingin membunuhku.harusnya orang sakit itu banyak istirahat ini malah kalian ganggu jika saja kepala suci tidak sakit dan tubuh suci tidak lemas sudah suci usir kalian bertiga dari kamar.dengan mata berkilat emosi dan semakin misruh-misruh suci mengatakan itu semua.sontak Tian Yuli dan Riko ter diam kaku.Tian ingin membalas kata-kata suci tapi Tian takut suci semakin marah dan itu takutnya membahayakan suci.

Tiba-tiba ayah dan ibunya suci masuk di belakang ayah dan ibunya ada paman dan bibinya.dibelakang ada wina dan tina beserta para suami.ada anis dan zia beserta ibunya almarhum Rama.suci semakin bingung.dan kini masuk seorang pria separuh baya dengan tas sandang dan dua orang pria muda sebaya dengan Riko.yang wajahnya tidak kalah ganteng dengan Riko ,Tian, Dimas, Hendra.

Ditengah kebingungan suci.

Penghulu dari KUA itu langsung membuka percakapan.

"Bagaimana saksi siap menyaksikan pernikahan.dan bagaimana calon pengganti siap menikah.jika semua siap maka mari kita mulai Acaranya.mana ayah pengantin wanita.

suci ter batuk-batuk karena mendengar semua penuturan pria separuh baya yang ternyata penghulu dari KUA itu yang langsung di panggil oleh Tian untuk pernikahan ini. pantas saja suci tadi keheranan banyak sekali orang keluar masuk ke dalam kamarnya yang di sulap jadi sangat indah banyak bunga di mana-mana.apa lagi ini semua bunga kesukaannya mawar putih yang sangat indah.

"Tunggu dulu kata suci memotong pembicaraan semua orang yang sibuk berbicara dengan lawannya masing-masing.

ini siapa pengantin wanita dan siapa pengantin pria nya.kata suci kebingungan.semua orang tertawa.suci malah tercengang.

" Suci pengantin wanita nya dan Riko pengantin pria nya jawab Tina dan Wina bersama-sama.sambil tersenyum menggoda.

"Apa Suci.suci semakin tidak mengerti padahal dia tadi sudah di beritahu oleh Tian.

karena suci menganggap Tian tadi itu hanyalah bergurau.

" Tian mengelus kepala suci dengan gemas.dan berbisik di telinga suci.jadi tadi mas bicara kau anggap apa putri bintang kecil.

"Tapi Mas suci fikir bercanda. ini jangan ada fhoto ya mas. suci tidak ingin ada fhoto.jawab suci berbisik pula

" Tenanglah semua beres.jawab Tian lagi.sambil senyum menggoda.

Terang saja yang di goda jadi manyun.

"Sudah pak lanjutkan kata Tian.sontak semua orang menjadi fokus kembali.

Riko nampak gugup tapi dia dengan cepat menguasai dirinya agar tidak terlihat gugup tapi tangannya kian dingin.

saat menjabat tangan mertuanya pasti mertuanya merasakan dinginnya tangannya.

" Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan kawinkan engkau Riko Hadi dengan putri saya Suci binti suripto

Dengan mas kawin sebuah cincin berlian.dibayar tunai

"saya terima nikah dan kawinnya suci binti suripto dengan mas kawin tersebut di bayar tunai.Riko mengucapkan semua kalimat itu dengan tegas dan keras juga dengan sekali tarikan nafas hingga semua orang yang berada di ruangan tersebut ikut terharu begitu juga dengan dokter dan suster yang ingin menyiapkan suci untuk di operasi.

mata semua orang berkaca-kaca.

hingga tibalah penghulu bilang mereka sah sebagai suami istri.setelah semua selesai suci menyalam tangan Riko.dan Riko mengecup pucuk kepala suci.kini keduanya punya buku nikah.

Tapi tiba-tiba semua kembali cemas dan tegang.saat suster kembali memeriksa suci dan kembali mendorong ranjang suci keruang operasi.

" Begini Mas Riko karena anda adalah suami mba suci sekarang ini maka dengan berat hati kami katakan tanda tangani surat perjanjian ini dan sebelumnya baca dengan seksama.dan langsung berikan ke saya agar saya langsung bisa mengoperasi mba suci.karena semua telah stabil sekarang ini.mba suci juga sudah melewati masa kritisnya sebelum dua belas jam.dan kami takut ada darah yang beku di dalam kepalanya jadi kami akan segera mengoprasinya. tapi saya berjanji akan melakukan yang terbaik mas.kata dokter menekankan kata-kata tersebut.

"Baiklah dok.Riko langsung menandatangani surat itu dan lampu ruang operasi langsung menyala.waktu terus berjalan Riko dan semua orang menunggu dengan cemas.

" Riko berjongkok di hadapan ibunya suci.sambil menangis dan berkata ma Riko mohon maafkan semua kesalahan suci dan doakan suci baik-baik saja ma karena doa mamalah yang mampu membukakan pintu kesembuhan untuk suci ma.Ma Riko mohon ma Riko Riko meletakkan kepalanya di pangkuan ibu mertuanya.

"Riko Mama sudah memaafkan suci nak.dan Mama akan selalu berdoa untuk suci nak.sekarang duduklah agar kau tidak kelelahan nantinya.

Setelah delapan jam pintu ruang operasi terbuka dan suster langsung memindahkan suci ke ruang rawat yang telah di hiasi bunga mawar putih tadi.

"alhamdulillah operasi berjalan lancar.dan kita tinggal menunggu pasien sadar.

" Benarkah dok.Riko membuang nafas lega.dan mencium tangan ibunya suci dan berterima kasih.lalu Riko berjalan mengikuti suci.

Hati Riko begitu hancur melihat istrinya harus begitu menderita sejak di tinggal oleh sahabatnya.air matanya terus mengalir deras.Yuli keheranan melihat Riko biasanya di kantor pria itu begitu tegas dan dingin tapi kini bosnya itu begitu lemah.