"Bu saya permisi ke kamar kecil boleh. o ya di mana ya kamar kecilnya. sebenarnya suci tidak ingin ke kamar kecil sama sekali tapi mendengar semua yang ibunya Ridwan katakan membuat suci tidak nyaman sama sekali. apa lagi melihat tatapan wajah ibunya Ridwan yang memandang rendah suci. suci risih sekali.
" Ridwan bangkit dan menunjukkan kamar mandinya. karena rumahnya sangat sederhana.
suci melihat semua yang dia lewati.
Suci melihat di depan kamar mandi. sedikit maju Dua meter di ujungnya ternyata dapur masak. dan ke arah depan tempat mereka duduk sebelumnya adalah ruang makan dan lemari tempat berkakas di tata di dalamnya sudah sangat berdebu. tapi tiba-tiba di dekat lemari tadi di depan pintu masuk ke ruang tamu tempat tadi suci dan Ridwan juga ibunya duduk terdengar suara ibunya Ridwan bicara. dengan keras seolah-olah ingin suci dengar semua.
" kau tidak salah pilih gadis. kata Lia dia gadis miskin dia anak orang susah. Ridwan banyak gadis lebih cantik darinya. dia hanya anak seorang karyawan di perusahaan. dan bahkan dia juga tidak seperti keinginan ibu sama sekali bukan keinginan ibu. Ridwan cari wanita itu jangan hanya pake mata juga pake hati dan kau harus cari wanita yang lebih dari dia itu kata ibunya tegas dan jelas. kata-kata itu seperti bergema di telinga suci. mata suci jadi gelap seolah tenggelam di laut kegelapan.
"bu Ridwan hanya jatuh cinta padanya. dia gadis yang sangat sopan dan gadis yang sangat sederhana. sudahlah bu nanti dia dengar. mencoba membela suci.
" heh kau coba lihat baju yang dia kenakan malam ini itu memang terlihat sangat mahal dan cantik juga jilbab yang sangat indah tapi bukan itu poinnya dalam mencari seorang gadis coba cari gadis yang sama dengan kita. yang ibu takutkan itu baju nyewa dan hanya karena dia ingin ke rumah kita dia menyewa baju yang sangat mahal benar-benar gadis murahan.wanita seperti itu yang kau pilih dia bahkan tidak cantik dan hanya gadis rendahan.
Suci tidak lagi sabar mendengarnya. lalu dia duduk dan menatap wanita separuh baya tersebut dengan marah. matanya yang indah seperti boneka menggelap dan aura dingin terpancar dari tubuhnya.
"kau gadis rendahan beraninya kau mendekati putra ku. kau harusnya sadar kau tidak bisa di bandingkan dengan pacarnya bahkan sangat cantik. beraninya kau meminta lamar putraku. kau tidak sadar diri ya. jari telunjuk ibunya Ridwan dekat sekali dengan hidungnya suci. suci di tunjuk-tunjuk seperti wanita murahan.
*suci benar-benar tidak habis fikir dengan apa yang ibunya Ridwan katakan. dengan menahan amarah juga kesal. suci menatap ibunya Ridwan dengan seksama.
jika dia tidak suka tidak begitu caranya. dia benar-benar merendahkanku batin suci. *
" suci ini wanita murahan dan tidak punya harga diri sama sekali. sambung ibunya Ridwan.
*Ridwan bangkit dan menatap ibunya. dan lalu dia menarik tangan suci. suci masih tidak sadar tangannya di tarik oleh Ridwan*.
*setelah sadar dia melepas tangannya dari tangan Ridwan paksa dan suci menatap benci ke arah Ridwan. *
"ada apa biarkan ibumu puas dulu menghinaku. biarkan ibumu mengeluarkan semua yang ada dalam hatinya. kenapa dengan mu kenapa menarik ku keluar. kata suci tegas dan dengan raut wajah yang gelap.
" Ridwan hanya menarik suci pergi. dan melangkah meninggalkan ibunya. sesampainya di luar. Ridwan memaksa suci naik ke atas motor. tapi suci menolak.
"tidak aku bisa pulang sendiri. kau lebih baik tenangkan dulu ibumu dan jangan perdulikan aku. aku bisa pulang sendiri. lepas. lepas kataku.
" suci dengar kau pergi ke rumah ini denganku jadi pulang denganku. ingat itu.
"tidak aku bisa pulang sendiri. lebih baik kau tenangkan ibumu.
di dalam suci mendengar suara seorang gadis.
" ada apa bu. kenapa bg Ridwan pergi.
"biar-biar gadis itu tau. jangan dia seenaknya saja ngajak anak orang menikah.
"suci semangkin kesal dan marah.
lepas aku bisa pulang sendiri.
" tidak biar ku antar. Ridwan menghidupkan motor nya dan suci duduk di boncengan dengan marah. setelah motornya jalan Ridwan bukan membawa suci untuk di antar pulang kerumahnya tapi malah di bawa ke sebuah taman dan Ridwan membicarakan semua yang baru di katakan oleh ibunya itu semua memang benar bahwa sebelum dengan suci dia memiliki kekasih tapi gadis itu hanyalah masa lalunya.
"suci semangkin marah dan berjalan terus hingga dekat sekali dengan mobil-mobil yang lalu lalang. suci bermaksud ingin mencari taksi atau ojek suci sadar ini sudah larut apa ojek masih ada di jam segini. batinnya
"Tapi di belakang malah salah mengartikan suci dan menarik suci ke pelukannya. dan berkata aku janji akan tetap melamarnya tapi jangan lakukan ini.
" lepaskan kau begitu bodoh.orang tuamu tidak suka padaku untuk apa aku tetap bersamamu lepaskan aku. aku akan pergi.
"mendengar suci Ridwan semangkin morang-maring dan memeluk suci sekuatnya. suci tatap aku. lihatlah aku benar-benar serius aku sangat mencintaimu.
" dulu juga pernah ada yang berkata demikian bahkan setiap saat menjaga dan merawatku. tapi kini dia pergi dan menghilang. kata suci ketus.
biarkan aku pergi. kau sebenarnya mau apa. lepaskan aku. sambung suci dengan melepaskan cekalan tangan Ridwan. wajah suci semangkin gelap.
aura dingin keluar dari tubuhnya.
"Ridwan merasakan aura dingin tersebut dan mulai takut kalau suci lari dan mobil-mobil di depan mereka menabrak tubuh suci. dengan lirih dia berkata. aku akan tetap mencintaimu hingga aku mati.
" suci menatapnya sinis. apa yang di fikir si bodoh ini pria berengsek ini pasti berfikir aku akan melempar tubuhku ke mobil-mobil di depan mereka.suci menebak isi fikiran Ridwan dan berkata dalam hati.
dasar bodoh. siapa yang ingin mati. jika Tuhan ingin aku mati sudah lama dia melakukannya tanpa aku harus capek-capek melakukan itu pada diriku sendiri. batinnya lagi.
* Tubuh suci sudah sangat lemas. dan suci sudah hampir tidak sadarkan diri tapi suci masih memaksakan ke inginannya untuk tetap melangkah ke depan dan mencari ojek atau taksi.*
Ridwan melihat suci melangkah semakin dekat dengan mobil-mobil di depan semakin takut. dan dia langsung menarik suci ke dalam pelukanya. sayangnya suci sudah tidak bisa menahan sakit di kepalanya dan jatuh pingsan di pelukan Ridwan.
____ ______ __________ ____________
suci di bawa oleh Ridwan pulang ke rumah ibu angkatnya yaitu rumah Rama. dengan susah payah sukma membangunkan suci.
zia menelpon Tian dan Yuliana.
📱mas Tian mba suci di rumah dan tidak sadarkan diri. katanya dengan suara tergetar. 📱mendengar itu Tian benar-benar murka dan melempar gelas di tangannya ke dinding. padahal itu adalah kopi yang baru di siapkan oleh istrinya. saat Tian telah kembali dari kamarnya untuk bersih-bersih. karena sepulang kantor dia duduk dan berbincang dengan keluarganya. hingga makan malam selesai dia langsung masuk ke kamar dan mandi, setelah selesai dia keluar dan istrinya datang membawa kopi.
"Apa katamu tadi adikku yang manis tidak sadarkan diri kenapa dan bagai mana bisa. Tian bertanya dengan suara berat dan dengan raut wajah gelap juga dingin aura membunuh benar-benar keluar dari tubuhnya.
Tampa ada jawaban dari zia yang di sebrang telpon Tian mematikan hpnya dan memanggil anis dan berlari menuju mobil.
Anis teriaknya.
istrinya terke siap dan juga hampir melompat dari SOPA.
Anis kumpulkan seluruh orang dan katakan mereka harus nyusul suci di rumah Rama. teriaknya lagi.
Anis yang mendengar teriakan suaminya langsung bangkit mengejar suaminya tapi sayang mobil itu telah melaju dengan kecepatan tinggi.
semua orang yang mendengar teriakan Tian terkejut dan mereka menyusul Tian sambil bertanya pada anis.
mertuanya bertanya dengan wajah terkejut. "sayang tadi si monster gunung berapi bilang kalau suci pingsan. kenapa ada apa bukanya dia kencan di rumah pacar barunya.
" ma anis juga tidak tau sebaiknya kita susul saja mereka sebelum Tian lebih marah lagi. dia tau sifat suaminya yang kadang marah sampai tak terkendali. bagai gunung berapi yang siap meletus kapan saja.
"anis sayang tante bingung kenapa kita di kumpulkan seperti ini. Wina dan Tina juga sedang mengepak pakaiannya terlihat tidak mengerti juga menimpali kata ibunya suci. ia ada apa mba.
si kucing kecil yang manis kenapa lagi. lalu mereka saling tatap di dalam mobil mereka semua jadi bingung karena para lelaki belum juga muncul.
" ma siapa yang akan nyetir aku gak bisa kata anis.
"Tina juga.
" Wina juga.
"apa lagi tante kata tantenya.
" hmmm mama juga nis.
lalu ibunya Tian teriak ke luar mobil. para laki-laki cepatlah atau kalian siap kena akibatnya setelah bertemu dengan Tian nanti.
ayah dan paman suci langsung masuk mobil mereka sendiri dan pergi menyusul Tian. mereka lupa para istri di mobil yang lain.
lalu suami Wina dan Tina masuk dan mereka masih berdebat siapa yang harus menyetir.
hingga suara dari belakang di tempat duduk penumpang terdengar seperti memecah gendang telinga. kalian mau mati jika tiba telat karena monster gunung berapi telah pergi lima belas menit yang lalu. kata Tina.