negeri kultivator

Di pagi hari didalam sebuah apartemen yang mewah di dalam sebuah selimut ada seorang gadis cantik yang tertidur pulas ,wajahnya dapat membuat sebuah negara berperang karena memperebutkan nya. di balik wajah nya yang cantik terdapat seorang iblis yang sedang tertidur ia tak lain dan bukan adalah luo shi seorang pembunuh nomor 1 di asosiasi kerajaan gelap tak ada yang bisa menandingi kekuatan dan julukan lainya adalah the potion yang cantik karna kemampuan nya dalam membuat obat maupun racun yang mematikan.dia berjalan gontai ke arah kamar mandi untuk menyegarkan badan nya setelah itu dia pergi ke asosiasi kerajaan gelap untuk menerima misi.saat melihat kedatangan nya semua orang memberi hormat kepadanya ia lalu berjalan keruang nya di sana ia melihat atasanya ia sudah mengira alasan atasan nya berada di ruangan pribadinya untuk memberikan misi tersebut "Halo nona shi apakah kau siap menerima misi berikutanya". "tentu saja kepala aku sugguh bersemangat untuk misi kali ini". "baiklah berhati hatilah karna misi ini adalah misi yang cukup sulit". luo shi"baiklah ketua". sesampainya dia di sebuah gedung terbengkalai ia melihat seorang gadis kecil yang sedang tertidur pulas dia menjadi "mengapa di sebuah gedung yang terbengkalai terdapat seorang anak kecil?"batinya ia mencoba membangun kan anak kecil tersebut disaat anak tersebut bangun dia menikam luo shi dengan belati tepat di jantung nya." kenapa kau melakukan ini" sambil terhuyung ke belakang dan memegang dadanya yang mengeluarkan darah segar "luo shi kau tau terlalu banyak tentang rahasia organisasi karena itu organisasi menyuruhku untuk membunuhmu" ucap gadis itu sambil mengeluarkan senyum smirk nya"tetapi sayang sekali kamu kali ini salah memilih lawan sekalipun organisasi yang mengirimu meskipun aku mati aku pun akan menarikmu agar kita bisa mati bersama hahaha"lalu luo shi mengeluarkan bom kecil dari sakunya meskipun bom itu berukuran kecil tetapi daya ledak nya setara dengan nuklir dia menggigit pengait itu dan menarik tangan tangan gadis kecil itu mereka mati bersama di dalam kobaran api tersebut