Tanpa sadar Ellina berlari ke ruang utama. Memburu sesuatu saat tersadar ada suara mobil halus yang mulai melaju. Langkahnya cepat, dia berdiri di tengah pintu dengan tangan memegang daun pintu kuat. Dari matanya yang jernih, dia jelas bisa melihat mobil hitam sport itu mulai melaju meninggalkan Villa.
"Pergi tanpa pamit."
Ujung bibir bawah Ellina mengulum bibir atasnya sedikit. Wajahnya terlihat suram dengan kenyataan yang baru dia lihat. Namun hal itu membuat ekspresi di wajahnya terlihat mengemaskan.
"Nona,"
Ellina menoleh. Itu adalah bibi pelayan yang dia minta untuk menemaninya.
"Apakah Nona akan keliling villa sekarang?"
Memikirkan itu Ellina mengangguk. Dia tersenyum nyaris lebar dengan mata berbinar. Seakan lupa suasana hatinya yang memburuk beberapa saat lalu.