Siluet kemerahan telah terbenam di barat. Saat langit perlahan menggelap, dua mata cantik dengan binar yang pudar itu pelan terbuka. Ini sudah satu minggu lamanya, sejak kejadian buruk yang menimpanya. Ia baru tersadar dan seoalah mengalami mimpi yang panjang. Di sudut ruangan, ada sebuah meja dengan kepulan asap tipis dari secangkir kopi panas di atasnya. Lalu lengkap dengan suara keyboard yang terdengar akrab dan cepat. Wajah pria yang duduk di sana terlihat sangat serius. Itu terlihat dari fokus matanya yang tak teralihkan sedikitpun. Garis hidung, bibir dan semua keindahan yang terpahat rapi, membuat pemiliknya menjadi kian tampan dari sudut ini. Dan itu membuat riak keterkejutan di mata cantik yang baru saja terbuka.Tidak, kenapa dia ada di sini!