Chereads / My Love Fell Asleep / Chapter 10 - Chapter X - Pertemuan hangat

Chapter 10 - Chapter X - Pertemuan hangat

Rin yang terkejut dengan datangnya Kenzo sedang jogging di track taman, membuat matanya sedikit berbinar karena akhirnya dia bisa melihat yang ia kenal selain Nadine untuk hari ini.

Dengan keringat yang baru akan mengucur di wajahnya, Kenzo datang menyapa Rin dan Nadine yang sedang duduk bersantai di taman.

"waaahhh kebetulan sekali bisa bertemu kalian disini" sapa Kenzo dengan penuh senyuman

"hehe iya nih Ken, sempit yah kayaknya dunia ini" sahut Rin menyambut Kenzo dengan penuh keceriaan

"kok bisa jogging disini Ken, emang kamu tinggal dimana bisa ada disini?" tanya Nadine dengan sopan

"heemm ceritanya sih aku diajak ajak sama temen sih, tuh mereka sedang pemanasan disana" jawab Kenzo sambil menunjuk kea rah temannya

"kalo tinggal sih, Rumahku cukup jauh dari sini"

"oohh gitu toh" ucap Nadine dan Rin sambil menganggukan kepalanya.

"emangnya kalian gak latihan gitu, kan bentar lagi bakalan ada pertandingan olahraga antar kelas"

"ohh iya yah, wali kelas kami juga sedang membicarakan itu tadi.. tapi males ahh, biar yang lebih ahli aja nanti yang ikut andil nanti" jawab Nadine dengan santainya, karena Nadine memang tak terlalu menyukai olahraga

"kalo aku sih mau, tapi belum ada temen banyak untuk latihan bareng buat pertandingan antar kelas nanti" sahut Rin menimpali ucapan Nadine

"loohh, kenapa nggak bareng aku aja Rin? Sekalian juga kan, mumpung lagi disini.. siapa tau aku bisa bantu kamu dalam membakar lemak hahaha" ucap Kenzo menggoda

"boleh, boleh… kamu gimana Nad?" ucap Rin yang langsung berdiri dari duduknya

"heem aku nggak dulu deh, kalian lanjut saja.. aku masih mau nyantai aja disini samil mencari ketenangan hehe" tolak Nadine sopan pada Rin

"heemm yaudah kalo gitu, aku gabung sama Kenzo dulu yah Nad"

"iya Rin, jangan memaksakan diri yah… Ken tolong jaga dia yah" ucap Nadine dengan nada lembut

"siaappp Nad, tapi kau beneran gak mau ikut?" tanya Kenzo sekali lagi memastikannya

"eemmm" jawab Nadine menggelengkan kepalanya dengan pelan

Rin dan Kenzo mulai melangkah meninggalkan Nadine ditempatnya, Rin yang merasa hatinya cukup berdegub karena hal baru yang ia rasakan bisa mendapatkan momen dengan cowok mulai mengeluarkan senyum cengir dari mulutnya.

Nadine yang hanya menikmati ketenangan ketika sunset akan muncul, mulai menghidupkan ponselnya dan menyetel lagu favoritnya.

"wahhhh ini baru ketenangan sejati" gumam Nadine sambil menyandarkan punggungnya di rumput dan melihat ke langit-langit yang tampak bewarna orange ke emasan.

Suara ramai orang ditaman, suara anak kecil yang sedang bermain dengan ibunya, suara burung wallet yang menghiasi langit, serta angin yang menyelimuti tubuhnya, membuat Nadine merasa adem hatinya.

Disaat Nadine yang tengah melihat kelangit, tiba-tiba muncul wajah Nathan dari pandangannya hingga membuat Nadine sontak terbangun dan bangkit dengan gaya yang bersiap untuk bertarung karena terkejut dengan datangnya Nathan yang tiba-tiba

"weeehhh… santai santai Nad, jangan panik hahaha" ucap Nathan yang juga bergaya mengikuti Nadine

"ihhh apaansih Nat, ngejutin aja kau ini… gak bisa nyapa baik-baik aja apa, nganggu aja huuf" ucap Nadine kembali duduk dan memalingkan wajahnya dari Nathan.

"hahaha iyaa maaf Nad, soalnya pas lagi jalan-jalan gak sengaja liat kamu disini yah jadi gitu deh hehe" ucap Nathan yang juga ikut duduk disebelah Nadine, lalu tiduran di rumput yang juga ingin merasakan apa yang dirasakan Nadine

Nadine yang merasa canggung dengan adanya Nathan, apalagi karena kejadian saat pagi tadi, membuat pipinya memerah malu.

"pantas saja kau sangat menyukai berbaring ditaman Nad, rasanya menjadi adem yah perasaan"

"iihh apaansih kau ini Nat, mengganggu saja" ucap Nadine sambil berbaring juga disebelah Nathan

"oh iya soal Festival nanti, apa kau bakal ikut partisipasi untuk kelas Nad?" tanya Nathan pelan

"heem kayaknya nggak deh Nat, aku gak ada keahlian khusus hehe apalagi kemapuan di bidang olahraga"

"iya senggaknya kan kamu bisa ikut meramaikan Nad"

"iya liat nanti deh Nat, udah jangan bahas itu Nat… lagi enak-enaknya suasana sore ini" ucap Nadine menutup pembahasan

"wokay deh" ucap Nathan yang perlahan bangkit

"oh iya Nad, hari ini kamu masak lagi nggak? Soalnya mau minta lagi hehe"

"nggak ada!" jawab Nadine tegas sambil menutup matanya

"peliit ah"

"bodook lah"

Nathan yang melihat ekspresi Nadine seakan tak mau diganggu, perlahan mulai meninggalkan Nadine sendiri tanpa pamit

Nadine yang menyadari Nathan akan pergi, membuka matanya dan langsung meneriaki nama Nathan yang belum cukup jauh jaraknya. Namun setelah memanggil Nadine hanya diam tak berkata sepatah katapun dari mulutnya, melainkan hanya memandangnya saja sampai membuat Nathan menjadi bingung.

"kenapa Nad?" tanya Nathan kembali menghampiri Nadine

"heem… sebenarnya gini Nat, ada temen kelas kita yang nginap di kamar apartemenku"

"yah kalo soal itu kan urusanmu, kenapa bilang padaku Nad?" ucap Nathan menjadi bingung

"masalahnya, dia itu cewek yang ngajak kamu kenalan di hari pertama itu"

"ooohhh gitu, terus hubungannya dengan aku apaan Nadineeeeee" jawab Nathan dengan nada yang tekan yang masih bingung maksud dari Nadine

"iya dia bakalan syok bego kalo tau kamu tinggal di apartemen yang sama denganku, apalagi di lantai yang sama"

"ooohh gitu toh, jadi aku harus gimana dong?" harus pergi tidur ditempat lain dulu untuk malem  ini?" tanya Nathan pelan

"yah nggak juga sih Nat, mana berhak aku mengatur hidupmu"

"kalo gitu, terus ngapain ngasih tau aku?" ucap Nathan menjadi gregetan

"iya jaga perasaan dial ah Nat"

"looh, emangnya kenapa? Aku kan gak ada hubungan dengan dia"

"bener juga sih, tapi kan buat jaga-jaga.. siapa tau kan, diawal dia ngajak kamu kenalan, nggak tau kita soal perasaan seseorang.. lagian akunya juga bakal repot hehe"

"ahh sok tau perasaan kamu Nad, emang dia bilang sama kamu soal perasaannya?" tanya Nathan memastikan

"iya nggak sih, cuman kan kalo dia beneran ada rasa sama kamu.. bisa bisa dia nginep terus di kamarku"

"oohhh ternyata gitu tujuan utamanya heemm.. yaudah kalo gitu aku…." Belum sempat menyelesaikan bicaranya, tiba-tiba ada suara yang memanggil Nadine dari kejauhan

Benar saja, Rin dan Kenzo yang telah selesai dari latihannya menghampiri Nadine dan Nathan yang sedang berduaan.

"waahh Nad, sejak kapan kamu kenal sama Nathan?" tanya Rin penasaran

"eemm nggak kok, cuman kebetulan aja bertemu Rin"

"bohong sekali kamu, jangan-jangan kalian…"

"apaansih Rin, udah ah"

"oh iya sampai lupa, Rin kenalin ini Nathan dan Kenzo juga kenalin ini Nathan"

"heem selalu saja kau ini Nad, kami bisa berkenalan sendiriiiii tauuukkkk" teriak Rink eras pada Nadine

"hehe maaf, udah kebiasaan Rin"

Nathan dan Nadine yang baru saja merencanakan untuk menyembunyikan bahwa Nathan tinggal di apartemen yang sama berusaha bersikap tenang untuk menghadapi segala situasi yang akan datang. Namun, Nathan yang tak pandai berbohong malah berkeringat dingin keluar dari pori porinya menjadi gugup.

"eehh Nat, kebetulan sekali.. kita sekelas loh hehe" ucap Rin membuka topik

"ooh iya Nat, kamu tinggal dimana bisa sampai disini?" tanya Rin basa basi

Nathan yang menelan ludahnya, berusaha bersikap tenang menutupi apa yang sudah dibilang Nadine.

"akkuuu.. aku tinggal dimana aja Rin hehe" jawab Nathan bercanda karena tak tau harus berkata apa, dengan senyuman yang terpaksa dan mimik yang aneh Nathan terus berusaha tenang namun tak bisa.

Sontak saja membuat Rin dan Kenzo menjadi keheranan, dan merasa aneh dengan jawaban yang mereka terima.

"hehehe.. okedehh" ucap rin memaksakan senyumnya

------------------------------------

Bersambung...