Kesunyian malam terganggu suara derap langkah kuda putih yang tak merasa lelah. Ke empat kakinya bergerak cepat dan teratur melintasi kawasan barat Carium. Beban kuda putih terasa ringan jika di bandingkan dengan beban penunggangnya. Si Penunggang harus melindungi rakyat dan warisannya, berat baginya untuk berjuang dengan keadaan seperti sekarang. Ia akan meminta pertolongan dan wejangan dari seseorang yang penuh pengalaman.
Barisan pohon tua sudah mulai terlihat walaupun samar-samar, sinar bulan tak mampu menyinarinya, terhalang kumpulan awan tebal. Angin malam saat itu begitu dingin, seakan menusuk tulang dan menggerogoti dari dalam. Kuda putih Raja Zerskov melaju konsisten dengan kecepatannya, Pengawal dari belakang tetap setia mengikuti panutannya tak peduli kemana akan membawa mereka.
Dari arah selatan terlihat nyala api, menandakan ada kehidupan di sekitar api. Nyala api terpancar dari lentera minyak yang tergantung didinding gudang di sekitar perkebunan.
Raja Zerskov memberikan aba-aba dengan tangan kirinya, tanda arah mereka akan berubah. Raja Zerskov membelokan kuda putih nya ke arah kiri di susul dua pengawalnya. Raja berniat mengecek perkebunan yang di lihatnya.
Hampir seratus meter dari perkebunan, Raja Zerskov berhenti.
"Dari sini kita akan berjalan dengan kaki" Perintah Raja Zerskov
Ketiga orang itu mengendap-endap, Kaki mereka bergerak sangat halus tanpa mengeluarkan suara yang dapat menimbulkan kecurigaan.
Raja Zerskov tahu bahwa perkebunan itu milik penguasa Nefer. Tidak bisa di pastikan memang, tapi dengan keyakinan Raja, bahwa tidak ada rakyatnya yang tinggal lagi di kawasan barat semenjak tragedi pembantaian tuan muda Bastian.
Pengawal pertama melihat keadaan gudang tempat penyimpanan hasil kebun, setelah waktu yang dirasa cukup untuk mengintai keadaan. Pengawal itu memastikan hanya ada tiga orang pekerja yang sedang beristirahat tanpa ada penjagaan. Pengawal itu mengirim sinyal menggunakan kedua tangannya. Raja Zerskov dari kejauhan mengangguk kepalanya tanda memahami sinyal yang dikirim pengawal pertama.
Raja Zerskov dan kedua pengawalnya bersinergi saat menghabisi targetnya, Gerakan Raja dan pengawal tidak ada yang sia-sia. Tanpa perlu waktu lama, semua pekerja kehilangan nyawanya. Para pekerja tidak menyadari sedikitpun. Mereka akan sadar ketika bangun tidur tetapi dunia nya sudah berbeda saat terakhir mereka mengingatnya.
"Makamkan jasad mereka dengan layak, setelah itu kita istirahat" Titah Raja
"Baik, Paduka Raja" Pengawal Raja menjawab.
"Kita akan berangkat esok hari menjelang matahari meninggi, sebaiknya gunakan waktu yang singkat dengan beristirahat sebaik mungkin, kita tidak akan tau apa yang akan di hadapi di hutan Barat" Kata Raja Zerskov
Tiga siang dan malam mereka lewati, perjalanan begitu berat karena di kejar waktu. Perkebunan menjadi tempat yang sangat berharga, mereka bertiga bisa istirahat dan mengisi perbekalan yang sudah menipis.
Perjalanan hampir mencapai tujuannya. Kuda putih Raja bermandikan keringat dan menguap seketika, tetapi sang kuda tidak mengeluh dan lelah, kuda itu tetap berlari dengan penuh semangat.
Hutan Barat Carium adalah hutan berumur tua, pohon-pohon nya memiliki daun lebat berwarna hitam, dahan coklat tua , akar yang kuat. Banyak desas desus dan cerita aneh, pernah seorang pengembara bercerita tentang pengalaman menjelajahi hutan Barat Carium. Pengembara itu merasa pohon-pohon di hutan Barat saling berbicara satu sama lain, terkadang dahannya bisa bergerak dan berubah posisi. Apakah celotehannya benar atau salah tidak ada yang tau, tapi orang lain bisa memastikan bahwa pengembara itu seorang pemabuk berat.
Hutan Barat Carium terlihat mengerikan dari arah depan, kuda putih Raja Zerskov tidak punya nyali untuk memasukinya. Begitupun kuda para pengawal. kuda tunggang mereka meringkih dan menolak masuk ke wilayah hutan Barat. Hutan Barat Carium memiliki nama lain, orang-orang barat Carium menyebutnya "Darkwood", tempat belajar adik sang Raja, Zersky.
Niatan Raja Zerskov bertandang ke hutan Darkwood adalah meminta bantuan Penyihir dan Peri Darkwood. Raja Zerskov berharap besar mereka mau membantu dan mengirim bala tentara peri berperang mempertahankan kekuasaan dan tahtanya yang terancam dari serangan kerajaan Nefer. Penyihir sahabat Raja Skov sudah lebih dulu berada di hutan Darkwood, Penyihir itu kembali ke tempatnya di hutan Darkwood untuk memberi berita prihal kematian Raja Skov kepada Illidan penguasa hutan Darkwood.
Raja Zerskov berjalan kaki saat masuk wilayah hutan Darkwood, Di area hutan tidak ada jalan yang bisa di lintasi kendaraan. Kuda merekapun ditinggalkan di luar hutan dengan pasokan makanan secukupnya.
Raja Zerskov dan kedua pengawalnya menyusuri hutan setapak demi setapak, tidak ada pemandangan lain, hanya pohon yang terlihat sebatas mata memandang.
Raja Zerskov baru pertama kali ke hutan Darkwood, Sebelumnya mendiang Raja Skov pernah bercerita, bahwa di dalam hutan Darkwood tertanam pohon purba yang menjulang tinggi. saking tingginya pohon itu bisa menembus awan, sehingga dinamakan pohon Langit. Pohon Langit tempat atau kediaman Peri Darkwood, Pohon Langit memiliki tangga dan ruangan yang terbagi-bagi. Para Peri Darkwood menjadikan pohon Langit istana dan pertahanan bagi kaumnya. Sayangnya pohon Langit tidak tumbuh lagi di karenakan kekurangan nutrisi.
Illidan penguasa Darkwood dan pohon Langit bersahabat dengan mendiang Raja Skov. Raja Skov semasa hidupnya menitipkan Zersky yang memiliki kekurangan fisik untuk belajar di Pohon Langit. Banyak sekali ilmu dan ketangkasan yang di pelajari Zersky dari kaum Peri Darkwood. Menjadikan Zersky ahli strategi perang yang handal.
Raja Zerskov akhirnya sampai ke pohon Langit, Berjalanan yang melelahkan terbayar sudah dengan keagungan dan keindahan pohon Langit. Seakan tak percaya, mereka merasa di curangi oleh penglihatannya sendiri.
Raja Zerskov diterima baik oleh penjaga pintu masuk pohon Langit.
"Silahkan masuk paduka Raja, Tuan kami sudah menunggu Anda" kata Peri penjaga
"Terima kasih atas kebaikan dan kesopanan Anda" Raja Zerskov membalas
Raja Zerskov dan pengawalnya di jamu dengan sangat baik, mereka disuguhkan makanan dan minuman ala Peri yang sangat lezat. Pakaian merekapun di ganti dengan jubah Peri yang sangat lembut namun kokoh dan kuat, tidak terasa berat sangat nyaman sekali.
Penyihir yang mendengar kedatangan Raja Zerskov, langsung menghampiri dan menyapanya.
"Bagaimana perjalanan Tuan Raja dari Caradum?" Penyihir itu bertanya.
"Kita sempat mengunjungi perkebunan milik penguasa Nefer, beruntung karena itu perbekalan yang hampir menipis bisa di isi kembali" Raja Zerskov menjelaskan.
"Bagaimana penguasa Darkwood mendengar kematian Raja Skov? kita tau mereka sahabat dekat dan teman di medan perang" Raja Zerskov bertanya.
"Tuan Illidan sangat terpukul ketika mengetahui kematian Raja Skov, dia sangat menyayangi teman manusianya" Kata Penyihir
"Bagaimana dengan invasi Raja Harald 3 ke wilayah Carium, apa Illidan dan kau sudah mengetahuinya?" Raja Zerskov bertanya serius kepada Penyihir yang mempunyai nama Shamar "The Thunderbird"
"Lebih baik kita langsung bertemu tuan Illidan dan membahas persoalan ini" Saran Shamar kepada Raja Zerskov.
Raja Zerskov dan Penyihir Shamar tak membuang waktu dan langsung menghampiri Penguasa Hutan Darkwood. Harapan mereka Illidan mau membantu dan ikut berperang melawan Raja tirani Harald 3. Perang sebelumnya saat Nefer melawan Carium, Pasukan Peri pimpinan Illidan berjuang dengan gagah berani dan bisa membalikan kondisi perang. Tanpa bantuan Illidan mustahil Raja Skov bisa mempertahankan Istana Caradum. Sebagai imbalan atas jasa Illidan, Raja Skov melindungi kawasan Hutan Darkwood dari manusia lainnya. Hutan Darkwood terlarang di kunjungi oleh manusia biasa yang gemar meracuni dan merusak hutan. Hanya dengan ijin kerajaan rakyat Carium bisa memasuki wilayah Hutan Darkwood.