Sore ini mentari memberikan sinar yang paling indah, aku selalu senang jika keluar rumah di sore hari.
Aku berjalan menyusuri jalanan taman di sekitar komplek rumahku , melihat anak kecil bersepeda sambil tertawa bahagia , burung-burung yang terbang beriringan di luasnya langit senja.
Zillan...
seseorang memanggil namaku dari arah belakang , akupun langsung menoleh ke arah suara itu.
" Hai Al " sapa ku
" Kamu ngapain disini ? "
" Jalan-jalan sore , kamu ngapain disini ? "
" Baru balik dari rumah temen"
" Ohh gitu " jawab ku
" Eh zil , kamu sama siapa disini? "
" Ga sama siapa-siapa ko , aku sendiri "
" Reena mana? "
" Dia lagi ada acara keluarga, jadi gak bisa
nemenin"
" Kalo aku temenin keberatan ga nih ? " tanyanya sambil menatapku
" Boleh boleh" jawabku
Kita pun mengelilingi taman sambil bercerita dan diselingi dengan canda dan tawa.
" Zil kamu laper ga? temenin aku makan yuk "
ajaknya
" Ayoo , kebetulan aku laper sih. Tapi jangan kemaleman ya, aku takut dicariin ibu "
" Siap ibu boss "
Belum selesai makan malam, hujan mengguyur kota Bandung. Membuat suasana malam semakin dingin. Aroma hujan yang selalu menjadi favorit untuk kucium. Setiap rintik hujan yang turun mengingatkan ku pada kisah-kisah yang telah berlalu.
"Zill , kamu dingin ya? " ujarnya memecahkan suasa hening
" Engga ko Al " ujarku meyakin kan Al.
" Pake jaket aku ya? aku cuma gamau kamu kedinginan , aku gamau kamu sakit " sambil menatapku dia memberikam jaket miliknya untuk ku pakai.
" Makasih ya Al " jawab ku sambil tersenyum.
" Kalo hujannya udah agak reda , kita langsung balik ya , aku takut kamu dicariin ibu " ujarnya sambil menahan tawa.
Hujanpun telah reda , Al mengantarku pulang sampai rumah, bahkan dia berpamitan dengan ibuku. Dia anak yang baik dan juga sopan . Sebelum pulang dia sempat meminta nomor ponselku, dan aku berikan padanya.
Tatapan , perhatian, cara dia memperlakukan ku begitu indah. Aku selalu berharap bahwa pertemuan kemarin bukanlah yang terakhir. Setelah kejadian itu, komunikasi ku dengannya semakin dekat. Sampai aku lupa bahwa dialah laki-laki yang dikagumi oleh sahabatku.