Teddy Simanjuntak, SH, bukanlah pengacara biasa. Dia mau menangani kasus kecil seperti ini adalah luar biasa.
"Ternyata orang yang kami gugat adalah mertua dari Darwin Padang, ketua Partai Nasional dan pembantu presiden!" Carlos Sinaga menyampaikan surat pengunduran diri kepada Bharata Yudha, dia tidak ingin menangani kasus tersebut. Selain gugatan itu sangat lemah, hal itu hanya buang-buang tenaga saja.
"Ada apa ini? Mengapa semua pengacara mundur?!" Bharata Yudha kebingungan. Tak satupun pengacara yang bersedia menjadi konsultan hukumnya.
Ponsel bharata Yudha berdering. Dari Disye, adiknya.
Disye sangat jarang menelpon, kebanyakan yang menghubungi ia dan ibunya adalah dr Andrew.
"Kak Bharata...mundur! Jangan ganggu Mirna!" Disye mengingatkan kakaknya.
"Apa maksudmu?" Bharata Yudha marah, dia heran adiknya mencegah dia menggugat Mirna dan suaminya.
"Kak Bharata tidak tahu siapa Ferdy Anwar?"